GEMALANTANG.COM -- Konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon kian memanas, hal itu turut menjadi perhatian serius Amerika Serikat.
Berdasarkan analisa Foreign Policy yang dilansir Jerusalem Post menunjukkan bahwa sistem pertahanan udara Israel mungkin tidak mampu mengatasi jumlah rudal yang akan diluncurkan Hizbullah dari Lebanon.
Baca Juga: Tertarik Dengan BRICS, PM Malaysia Tak Henti Puji Xi Jinping
Hizbullah merupakan organisasi non-negara yang paling bersenjata di dunia. Perkiraan menunjukkan bahwa organisasi tersebut memiliki sekitar 130.000 rudal yang dapat dengan cepat membanjiri sistem pertahanan udara Israel dan menghantam kota-kota terbesar di Israel.
Baca Juga: Militer Israel Mengaku Tidak Bisa Melenyapkan Hamas
Hal itu menyita perhatian Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken mengatakan meskipun dia yakin tidak ada pihak yang tertarik pada perang yang lebih luas akan tetapi ada potensi perang mengarah ke arah tersebut.
Menurut, seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa meskipun kedua belah pihak berharap untuk menghindari perang, mereka dapat secara tidak sengaja terseret ke dalamnya.
Baca Juga: AS Meradang, Setelah Pyongyang Vladimir Putin Terbang Menuju Hanoi
"Yang membuat saya khawatir setiap hari adalah kesalahan perhitungan atau kecelakaan, sebuah rudal nyasar ditujukan untuk sasaran tertentu tetapi mengenai sasaran lain. Ini dapat memaksa sistem di masing-masing negara untuk bereaksi dengan cara yang akan mengarah pada perang ." dikutip dari The Jerusalem Post, Jum'at (21/06/2024).