Perusahaan mengalokasikan dana jumbo hingga USD 80 miliar untuk pembangunan pusat data yang difungsikan sebagai infrastruktur pelatihan model-model AI.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah merekrut tokoh AI asal Inggris, Mustafa Suleyman, untuk memimpin divisi baru bernama Microsoft AI.
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Opsi Militer Untuk Bebaskan WNI di Myanmar
Microsoft sendiri menegaskan bahwa PHK ini merupakan bagian dari perubahan organisasi yang dibutuhkan untuk tetap relevan di tengah dinamika pasar teknologi yang terus bergerak cepat.
Artikel Terkait
DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Opsi Militer Untuk Bebaskan WNI di Myanmar
Kemenhub: KMP Tunu Pratama Jaya Alami Distress Sebelum Tenggelam
Oknum ASN yang Aniaya Kurir COD Terancam 9 Tahun Penjara
Luhut Kunjungi Jokowi dan Singgung Jasa Pemimpin Terdahulu
Kronologi Bintang Liverpool Diogo Jota Tewas Akibat Kecelakaan
Prabowo Bentuk Tim Khusus Kajian dan Regulasi Kampung Haji
Polisi Gagalkan Penyeludupan Benih Lobster Ilegal Senilai Rp 2 Miliar
Bahlil Tegur Bos PLN, Arief Rosyid: Tak Boleh Ada yang Salah
Defisit APBN 2025 Membengkak, Pemerintah Gunakan SAL Rp 85,6 Triliun
Jawaban Santai Hasto Kristiyanto Usai Dituntut 7 Tahun Penjara