Senin, 22 Desember 2025

Komite Khusus PBB Sebut Dunia Sedang Menyaksikan Tragedi 'Nakba Lainnya'

Photo Author
- Sabtu, 10 Mei 2025 | 17:37 WIB
Seorang gadis membawa tumpukan selimut di kepalanya berjalan bersama orang lain yang terpaksa mengungsi akibat perang Israel di Gaza. (Gemalantang.com/Al Jazeera/AFP)
Seorang gadis membawa tumpukan selimut di kepalanya berjalan bersama orang lain yang terpaksa mengungsi akibat perang Israel di Gaza. (Gemalantang.com/Al Jazeera/AFP)

GEMALANTANG.COM, GAZA -- Komite khusus Perserikat Bangsa-Bangsa mengatakan dunia mungkin tengah menyaksikan peristiwa 'Nakba lainnya', atau pengusiran warga Palestina.

Pada hari Jum'at (09/05/), Komite tersebut membunyikan peringatan menuduh Israel melakukan pembersihan etnis dan mengatakan bahwa Israel menimbulkan penderitaan yang tak terbayangkan terhadap warga Palestina.

Bagi warga Palestina, pemindahan paksa apa pun membangkitkan kenangan akan Nakba, atau bencana yang dikenal pemindahan massal yang menyertai pembentukan Israel pada tahun 1948.

Baca Juga: Pakistan Lancarkan Operasi 'Buyanun Marsoos' Untuk Membalas Serangan India

“Israel terus menerus menimbulkan penderitaan yang tak terbayangkan kepada orang-orang yang hidup di bawah pendudukannya, sembari dengan cepat memperluas penyitaan tanah sebagai bagian dari aspirasi kolonialnya yang lebih luas,” kata komite PBB yang bertugas menyelidiki praktik-praktik Israel yang memengaruhi hak-hak Palestina.

“Apa yang kita saksikan bisa jadi merupakan Nakba lainnya,” tambah komite tersebut, setelah menyelesaikan misi tahunan di Amman.

Komentar itu muncul setelah Israel mengumumkan rencana awal minggu ini untuk mengusir ratusan ribu warga Palestina yang kelaparan dari Gaza utara dan mengurung mereka di enam perkemahan.

Baca Juga: Dukung Proses Hukum, Ijazah Asli Jokowi Diserahkan ke Bareskrim

“Tujuan perluasan kolonial yang lebih luas jelas merupakan prioritas pemerintah Israel,” demikian pernyataan laporan tersebut.

“Operasi keamanan digunakan sebagai kedok untuk perampasan tanah secara cepat, pemindahan paksa, perampasan, pembongkaran, pengusiran paksa dan pembersihan etnis, dalam rangka menggantikan komunitas Palestina dengan pemukim Yahudi.” katanya seperti dilansir Al Jazeera.

Komite Khusus PBB untuk Menyelidiki Praktik Israel yang Mempengaruhi Hak Asasi Manusia Rakyat Palestina dan Warga Arab Lainnya di Wilayah Pendudukan dibentuk oleh Majelis Umum PBB pada bulan Desember 1968.

Baca Juga: Kopdes Merah Putih Jadi Distributor Resmi LPG dan Pupuk

Saat pembentukan Israel pada tahun 1948, sekitar 760.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka dalam peristiwa yang dikenal sebagai “Nakba”.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X