GEMALANTANG.COM, GAZA -- Setelah 15 bulan genosida, ratusan ribu warga Palestina akhirnya dapat kembali ke Gaza utara sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Warga Palestina yang berdesakan bersama, memegang barang-barang mereka dalam karung dan kantong plastik, mulai berjalan kaki ke utara melalui apa yang disebut Koridor Netzarim.
"Saya akan mulai membangun kembali rumah saya, bata demi bata, dinding demi dinding. Kami akan mulai dengan menyingkirkan puing-puing dan membangunnya kembali." kata seorang warga Palestina yang terusir paksa kepada Al Jazeera.
Baca Juga: Liga Arab Tolak Ide Donald Trump Untuk Merelokasi Penduduk Palestina
Al Jazeera melaporkan dari bahwa ada rasa kegembiraan dan kebahagiaan meningkat setelah Israel mengumumkan waktu bagi warga untuk kembali ke rumah di utara.
"Kami melihat perubahan suasana hati setiap orang. Kami belum pernah melihat orang sebahagia itu dalam 15 bulan terakhir," katanya.
“Orang-orang menggambarkan momen ini sebagai momen bersejarah. Mereka mengatakan bahwa momen ini sama pentingnya dengan pengumuman gencatan senjata. Bagi mereka, ini adalah hari kemenangan.” demikian dilansir Al Jazeera.
Baca Juga: Israel Blokir Puluhan Ribu Warga Palestina Dari Gaza Utara
Hamas menyebut pemulangan tersebut sebagai kemenangan bagi Palestina, sementara sekutunya, Jihad Islam Palestina, mengatakan hal tersebut merupakan respons bagi semua orang yang bermimpi menggusur rakyat kami.
Omar Baddar, mantan wakil direktur Institut Arab Amerika, mengatakan dia sangat optimis mengenai kembalinya warga Palestina ke rumah mereka di Gaza utara.
Baca Juga: Angkutan Batubara Masih Leluasa Melintas, Ketum LPKNI Gugat Gubernur Jambi
"Tidak diragukan lagi bahwa Israel berambisi untuk menguasai Gaza utara. Itulah sebagian alasan mengapa mereka menghancurkannya dan mengusir penduduk dari daerah itu," kata Baddar kepada Al Jazeera.
Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 47.306 warga Palestina dan melukai 111.483 orang sejak 7 Oktober 2023. Sedikitnya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.
Artikel Terkait
Pengacara Nikita Mirzani Beberkan Alasan Lolly Dijemput 4 Mobil dari RS Polri, Kini Berada di Rumah Eksklusif yang Dirahasiakan
Menyoroti Kendala Bahasa Guardiola-Khusanov di Laga Man City vs Chelsea: Siapa yang Salah, Pelatih atau Pemain?
Ramai Usulan DPR Soal Motor Masuk Tol, Ini Satu-satunya Jalan Tol di Indonesia yang Punya Jalur Khusus Pengendara Roda Dua!
Hamas Kecam Pernyataan Trump Untuk Merelokasi Warga Palestina
Biasa Serius, Mayor Teddy Tampil Pede Menyanyikan 'Kuch-Kuch Hota Hai' di Istana Presiden India
Angkutan Batubara Masih Leluasa Melintas, Ketum LPKNI Gugat Gubernur Jambi
Lebanon-Israel Memanas, 15 Orang Dilaporkan Tewas
Israel Blokir Puluhan Ribu Warga Palestina Dari Gaza Utara
Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi Koper Merah di Ngawi, Korban Dibunuh Suami Siri Sendiri
Liga Arab Tolak Ide Donald Trump Untuk Merelokasi Penduduk Palestina