Sebagai bagian dari kesepakatan apa pun, Riyadh diperkirakan akan mendesak jalan menuju kenegaraan bagi Palestina serta jaminan keamanan bergaya aliansi dari Washington.
Baca Juga: Jalan Umum 'Dirogol' Truk Raksasa Pengangkut Batubara
"Untuk melangkah maju dengan normalisasi, dua hal diperlukan -- ketenangan di Gaza dan jalur yang kredibel menuju negara Palestina," kata Blinken dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Riyadh.
Tetapi pemerintah sayap kanan Israel pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tetap menentang keras negara Palestina, seperti yang dilaporkan oleh AFP.
Baca Juga: Cabor Polo Air Sumbang Mendali Untuk Provinsi Jambi
Dan tingginya jumlah korban sipil yang disebabkan oleh perang Israel melawan Hamas di Gaza serta kerusakan besar yang ditimbulkan di wilayah Palestina telah memberi tekanan besar pada kerajaan untuk menahan diri dari pembukaan diplomatik besar apa pun.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menuduh Israel mendorong Timur Tengah ke ambang perang regional dengan mengatur eskalasi berbahaya di banyak bidang, menurut laporan Reuters pada hari Kamis (19/09).
Artikel Terkait
Ngeri !!! Kelompok Houthi Di Yaman Ancam Arab Saudi
Arab Saudi, China dan Indonesia Diam-diam Melobi Barat Soal Aset Rusia
Lepaskan Ekspor Pinang Jambi ke Arab Saudi dan Bangladesh, Zulhas: Pinang Memiliki Pangsa Pasar Yaang Besar
Liga Arab Ngamuk!!! Genosida Terhadap Rakyat Palestina Terus Berlanjut