Blinken : Israel Setuju Tarik Pasukan IDF Di Gaza

GEMALANTANG.COM -- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan Gaza mencakup jadwal rinci penarikan pasukan IDF dari Gaza.

Sementara itu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa tentara Israel harus tetap berada di koridor strategis di daerah yang berkecamuk tersebut.

Baca Juga: GRIB Jaya Fokus Kepersoalan Hukum Di Kota Jambi

"Kesepakatan itu sangat jelas mengenai jadwal dan lokasi penarikan pasukan IDF dari Gaza dan Israel telah menyetujuinya," kata Blinken kepada wartawan saat ia melanjutkan upayanya untuk memajukan kesepakatan di Doha, setelah mengunjungi Mesir dan Israel.

Mesir dan Qatar, dengan bantuan AS, telah menjadi mediator utama bagi kesepakatan untuk membebaskan 109 sandera yang tersisa. AS juga berharap bahwa kesepakatan ini akan mengakhiri perang di Gaza.

Baca Juga: Lima Orang Tewas Dalam Serang Terbaru Israel Ke Lebanon

Blinken bertemu dengan Netanyahu di Yerusalem selama tiga jam, setelah itu ia dan Perdana Menteri menyatakan bahwa Israel telah menerima proposal penghubung yang diajukan AS minggu lalu di Qatar. 

Proposal tersebut dirancang untuk menutup kesenjangan antara Israel dan Hamas terkait dengan penerapan proposal kesepakatan Presiden AS Joe Biden pada tanggal 31 Mei.

Baca Juga: Ratusan Jet Tempur Korsel Dan AS Siap Hadapi Ancaman Korut

Baik selama kunjungan Blinken maupun setelahnya, Netanyahu menegaskan bahwa IDF harus tetap berada di dua koridor keamanan penting di Gaza Philadelphia dan Netzarim menurut laporan Jerusalem Post.

Pada hari Selasa, saat AS bersiap untuk perundingan akhir tingkat tinggi di Kairo minggu ini, Netanyahu mengatakan bahwa kehadiran IDF di Koridor Philadelphia harus menjadi bagian dari kesepakatan itu.

Baca Juga: Ekonomi Israel Kacau Mengantisipasi Respon Hizbullah Dan Iran

Saat berada di Tel Aviv, Blinken tampaknya mengindikasikan bahwa masalah dua koridor itu merupakan masalah yang masih perlu diselesaikan. Penarikan pasukan IDF telah diklarifikasi dalam perjanjian yang ada katanya di Qatar.