GEMALANTANG.COM -- Mata dunia tengah tertuju dengan kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Meskipun Rusia saat ini disibukkan dengan operasi militer khusus di Ukraina, Rusia masih memperhatikan apa yang terjadi di Palestina hingga saat ini.
"Semua orang sadar betul bahwa Rusia saat ini, sayangnya, harus membela kepentingannya dan membela rakyatnya dengan senjata di tangan. Namun apa yang terjadi di Timur Tengah, apa yang terjadi di Palestina, tentu saja, tidak luput dari perhatian kita" kata Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: Ratusan Sekolah Di Gaza Remuk Jadi Saran Tembak Israel
Putin mengatakan Rusia telah mengikuti krisis kemanusiaan di Palestina dengan kesedihan dan keprihatinan, dalam pertemuan dengan pemimpin Palestina itu.
"Dan tentu saja, kami menyaksikan dengan sangat sedih dan cemas bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Bagi kami, kami melakukan segalanya untuk mendukung rakyat Palestina." timpal Putin dikutip dari laman Kremlin, Selasa (13/08/2024).
"Tahukah Anda, kami mengirimkan sekitar 700 ton kargo berbagai jenis, kami melakukan segalanya untuk menggunakan setiap kesempatan untuk mendukung Palestina dan rakyat Palestina. Pertama-tama, tentu saja, kami mengkhawatirkan kerugian yang dialami warga sipil. Menurut PBB, jumlahnya sudah 40 ribu orang, dan sebagian besar perempuan dan anak-anak" sebutnya.
Baca Juga: Siaga Perang, AS Kirim Kapal Selam Dan Penyerang Ke Timur Tengah
Negosiasi antara Vladimir Putin dan Presiden Negara Palestina Mahmoud Abbas yang berlangsung di Novo-Ogaryovo itu menyita perhatian publik internasional. Banyak pengamat Internasional menerka-nerka sikap apa yang akan di ambil oleh Moskow.
"Kami percaya bahwa untuk menjamin perdamaian jangka panjang, dapat diandalkan, dan stabil di kawasan, semua keputusan PBB harus dilaksanakan dan, pertama-tama, pembentukan negara Palestina seutuhnya" pungkas Putin dikutip Kremlin
Dalam pertemuan itu Mahmoud Abbas menyebut Rusia sebagai negara yang ramah bagi rakyat Palestina bahkan dirinya senang ketika berada di Moskow.
Baca Juga: Intelijen Israel Yakin Iran Akan Menyerang Dengan Kekuatan Besar
"Tuan Presiden Putin. Saya sangat senang berada di sini di Moskow. Ini benar-benar negara yang ramah bagi rakyat Palestina, kami selalu merasakan dukungan, bahwa Rusia di tingkat pemerintahan dan rakyat berdiri di samping Palestina." kata Abbas.
Pada pertemuan itu Abbas menyampaikan kepada Putin soal rekomendasi Mahkamah Internasional yang baru-baru ini diterbitkan bahwa pendudukan Israel tidak dapat diterima, dan aktivitas pemukiman tidak dapat diterima.
Artikel Terkait
Ada Kekuatan 'Luar Angkasa' Dibalik Militer Ukraina, Ribuan Objek Vital Rusia Terpantau
Presiden Rusia Vladimir Putin Tanggapi Serius Pernyataan Donald Trump
Zelenskyy Minta Rusia Tanggung Jawab, Moskow Bantah Serang Target Sipil Di Kiev
Presiden Korea Selatan Sebut Korea Utara Terlibat Perdagangan Senjata Ilegal Dengan Rusia
Arab Saudi, China dan Indonesia Diam-diam Melobi Barat Soal Aset Rusia
Amerika Serikat 'Isi Amunisi' Ukraina Untuk Hadapi Serangan Rusia
Dubes Rusia Galau, Atletnya Dilarang Dapat Dukungan Di Olimpiade Paris 2024
Selalu Buat Barat Khawatir, Apa Itu Doktrin Nuklir Rusia ?
Vladimir Putin Pastikan Rusia Akan Bantu Indonesia Di Berbagai Bidang
Militer Rusia Kaget, Kyiv Lakukan Serangan Mendadak