Siaga Perang, AS Kirim Kapal Selam Dan Penyerang Ke Timur Tengah

GEMALANTANG.COM -- Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah memerintahkan kapal selam berpeluru kendali ke Timur Tengah dan memerintahkan kelompok penyerang kapal induk USS Abraham Lincoln untuk berlayar lebih cepat ke daerah tersebut.

Seruan itu muncul karena AS mengatakan pihaknya yakin Iran atau proksinya akan melancarkan serangan terhadap Israel dalam minggu ini.

Langkah-langkah tersebut diumumkan oleh Departemen Pertahanan di saat AS dan sekutu lainnya mendesak Israel dan Hamas untuk mencapai perjanjian gencatan senjata yang dapat membantu meredakan ketegangan yang meningkat di kawasan tersebut menyusul pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan seorang komandan senior Hizbullah di Beirut.

Baca Juga: Presiden Vladimir Putin Turun Tangan Bahas Timur Tengah

Para pejabat telah waspada terhadap serangan balasan oleh Iran dan Hizbullah atas pembunuhan tersebut, dan AS telah meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut.

John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, mengatakan respons Iran terhadap pembunuhan tersebut bisa terjadi minggu ini, tetapi sulit untuk memastikan pada saat ini apakah ada serangan oleh Iran atau proksinya seperti apa bentuknya. Ia mengatakan AS dan sekutunya sedang mempersiapkan serangkaian serangan besar.

“Presiden yakin bahwa kami memiliki kemampuan yang tersedia untuk membantu membela Israel jika hal itu terjadi, Tidak seorang pun ingin melihat hal itu terjadi.” kata Kirby dikutip AP, Selasa (13/08/2024).

Baca Juga: Intelijen Israel Yakin Iran Akan Menyerang Dengan Kekuatan Besar

Mayjen Pat Ryder, sekretaris pers Pentagon, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Austin telah berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada hari sebelumnya.

Ryder menegaskan kembali komitmen Amerika untuk mengambil setiap langkah yang mungkin untuk membela Israel dan mencatat penguatan postur dan kemampuan kekuatan militer AS di seluruh Timur Tengah mengingat meningkatnya ketegangan regional.

Pernyataan bersama dari para pemimpin Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia menyerukan Iran untuk menghentikan ancaman serangan militer terhadap Israel dan membahas konsekuensi serius bagi keamanan regional jika serangan semacam itu terjadi.

Baca Juga: Ratusan Tamu Di Evakuasi Setelah Helikopter Tabrak Atap Hotel

Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara melalui telepon pada hari Senin dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan menyatakan kekhawatirannya yang besar tentang bahaya konflik regional di Timur Tengah, kata pemerintah Jerman.