Senin, 22 Desember 2025

AS Desak Netanyahu Untuk Segera Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Photo Author
- Jumat, 26 Juli 2024 | 19:43 WIB
Anak-anak menangis setelah pemboman Israel di Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada tanggal 6 Juli (Gemalantang.com/Al Jazeera/AFP)
Anak-anak menangis setelah pemboman Israel di Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada tanggal 6 Juli (Gemalantang.com/Al Jazeera/AFP)

GEMALANTANG.COM -- Tekanan dengan nada yang lebih keras muncul dari Wakil Presiden AS Kamala Harris kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis (25/07) kemarin.

Harris mendesak Netanyahu untuk membantu mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza yang akan meringankan penderitaan warga sipil Palestina.

 Baca Juga: Presiden Putin Sebut Ada Arah Yang Menjanjikan Di Suriah

"Sudah saatnya perang ini berakhir. Kita tidak boleh membiarkan diri kita mati rasa terhadap penderitaan dan saya tidak akan diam" kata Harris dalam pernyataan yang disiarkan televisi setelah dia mengadakan pembicaraan tatap muka dengan Netanyahu.

Pernyataan Harris tajam dan bernada serius serta menimbulkan pertanyaan apakah dia akan lebih agresif dalam berurusan dengan Netanyahu jika terpilih sebagai presiden pada tanggal 5 November.

 Baca Juga: Pidato Netanyahu Di Gedung Capitol AS Disambut Aksi Unjuk Rasa

Namun, para analis tidak memperkirakan akan ada perubahan besar dalam kebijakan AS terhadap Israel, yang merupakan sekutu terdekat Washington di wilayah Timur Tengah.

Wakil Presiden AS Kamala Harris Mendesak Netanyahu untuk segera capai gencatan senjata di Gaza, Palestina (Gemalantang.com/Reuters)

"Ada pergerakan penuh harapan dalam pembicaraan untuk mengamankan kesepakatan atas transaksi ini, dan seperti yang baru saja saya sampaikan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, sekaranglah saatnya untuk menyelesaikan kesepakatan ini," sebut Harris.

 Baca Juga: Warga Ibu Kota Prancis Ngamuk!!! Paris 'Kosong' Karena Olimpiade

Meskipun sebagai wakil presiden, ia sebagian besar menyetujui Biden dalam mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri, ia menjelaskan pada hari Kamis bahwa ia kehilangan kesabaran dengan pendekatan militer Israel.

"Israel punya hak untuk membela diri. Dan cara melakukannya penting," kata Harris.

 Baca Juga: Pidato Netanyahu Disebut Penuh Kebohongan, Ribuan Pendemo Kepung Gedung Capitol

Harris juga mendesak warga Amerika Serikat (AS) untuk membantu mendorong upaya untuk memahami kompleksitas, nuansa, dan sejarah wilayah tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X