GEMALANTANG.COM -- Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Mike Johnson mengumumkan bahwa akan ada kebijakan tanpa toleransi terhadap gangguan yang berlaku selama kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Gedung Capitol Amerika Serikat (AS).
Johnson juga memperingatkan para anggota parlemen AS bahwa mereka dapat ditangkap karena melanggar perintah tersebut.
Baca Juga: Netanyahu : Tidak Ada Tempat Yang Tidak Dapat Di Jangkau Israel
"Mengingat perhatian yang diperoleh dari pidato Perdana Menteri, akan ada peningkatan kehadiran polisi di sekitar kompleks Capitol dan di Ruang DPR," tulis Ketua DPR AS dalam suratnya kepada rekan-rekannya.
“Demi kepentingan semua pihak yang terlibat, kami akan menerapkan kebijakan tanpa toleransi terhadap gangguan di dalam gedung.” lanjutnya.
Baca Juga: 18 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat Di Nepal
Ketua DPR AS itu meminta para anggota parlemen untuk mengingatkan tamu mereka sebelum Netanyahu tampil di Capitol Hill pada hari Rabu, bahwa setiap gangguan terhadap proses di DPR merupakan pelanggaran terhadap peraturan dan dapat mengakibatkan pelanggarnya dituntut.
“Jika terjadi gangguan, Sersan Polisi dan Kepolisian Capitol akan mengeluarkan pengunjung yang melanggar dari galeri dan menangkap mereka,” tulisnya.
Baca Juga: Roket Hizbullah Hancurkan Visi Teknologi Pangan Israel Di Utara
Pria 52 tahun itu, lebih lanjut mengusulkan agar anggota DPR dapat dikenakan hukuman serupa karena melanggar aturan majelis rendah.
“Jika ada Anggota yang membuat kerusuhan, Sersan Satu akan meminta agar tindakan tersebut segera dihentikan, dan kami yakin permintaan tersebut akan diindahkan,” kata Johnson dikutip NYP, Rabu (24/07/2024).
Baca Juga: Ini Daftar 8 Negara Mayoritas Muslim Terbesar Di Dunia
Menurut laporan New York Post, surat itu muncul beberapa hari setelah Ketua DPR AS berjanji akan melakukan penangkapan jika ada orang di ruangan itu yang membuat keributan selama pidato perdana menteri berusia 74 tahun itu.
Artikel Terkait
Gedung Putih Kaget Biden Mundur, Donald Trump Bilang Gini
Ini Janji Kamala Harris Setelah Joe Biden Mundur
Israel Serang Tenda Wartawan Di Gaza, Seorang Jurnalis Tewas
Pemimpin Houthi Ngamuk, Yaman Akan Tingkatkan Serangan Ke Israel
Israel Kirim Pemberitahuan Wajib Militer Bagi Kelompok Ultra-Ortodoks
Roket Hizbullah Hancurkan Visi Teknologi Pangan Israel Di Utara
Demo Berdarah!!! PM Bangladesh Menyalahkan Lawan Politik Atas Kekerasan
Curah Hujan Tinggi, 229 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor
18 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat Di Nepal
Warga Ibu Kota Prancis Ngamuk!!! Paris 'Kosong' Karena Olimpiade