Awal protes ini pecah karena kemarahan mahasiswa terhadap kuota yang menyisihkan 30% pekerjaan pemerintah untuk keluarga mereka yang berjuang untuk kemerdekaan dari Pakistan.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Warga Palestina Mengungsi Ke Sekolah Milik PBB
Aksi unjuk rasa ini menjadi kerusuhan nasional yang terbesar sejak Hasina terpilih kembali sebagai Perdana Menteri pada tahun ini, aksi demonstrasi juga dipicu oleh tingginya pengangguran di kalangan kaum muda, yang merupakan hampir seperlima dari populasi sebanyak 170 juta orang.
Beberapa analis mengatakan kekerasan ini juga didorong oleh kesengsaraan ekonomi yang lebih luas, seperti inflasi yang tinggi dan menyusutnya cadangan devisa, menurut laporan Reuters.
Baca Juga: Suku Anak Dalam Bingung Siapa Calon Gubernur Jambi Yang Akan Dicoblos
Protes tersebut telah membuka garis patahan politik lama dan sensitif antara mereka yang berjuang untuk kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan pada tahun 1971 dan mereka yang dituduh bekerja sama dengan Islamabad.
Artikel Terkait
Lepaskan Ekspor Pinang Jambi ke Arab Saudi dan Bangladesh, Zulhas: Pinang Memiliki Pangsa Pasar Yaang Besar
Demo Berdarah, Bangladesh Tutup Sekolah Dan Universitas Tanpa Batas Waktu
Tragis, Jumlah Korban Tewas Meningkat Dalam Demo Berdarah Di Bangladesh
Komunikasi Terganggu, Surat Kabar Berbasis Di Bangladesh Berhenti Update Berita