"Trump tidak menang, tetapi Biden mungkin akan hancur. Tidak seperti delapan tahun lalu, kami jauh lebih siap, seperti halnya sekutu Eropa dan Asia lainnya. Namun, Trump tidak dapat diprediksi." Imbuhnya, dikutip dari Reuters, Jum'at (28/06/2024).
Kendati demikian, Keluarga besar NATO selalu siap menyambut siapapun yang akan memenangkan Pilpres Amerika Serikat antara Donald Trump dan Joe Biden.
Hal itu dikatakan oleh Ketua North Atlantic Treaty Organization (NATO), Jens Stoltenberg, mengatakan Amerika Serikat (AS) akan tetap menjadi sekutu kuat bagi NATO dan tidak merubah posisi AS.
Baca Juga: Dirudal Israel, Pemain Sepak Bola Gaza Tewas Bersama Istri dan Dua Anaknya
"Saya memperkirakan, apa pun hasil pemilu AS, AS akan tetap menjadi sekutu kuat NATO, karena hal itu demi kepentingan keamanan AS," kata Stoltenberg dilansir AFP, Kamis (28/6/2024).
Artikel Terkait
Israel Akan Hentikan Perang Di Jalur Gaza Hingga Utamakan Jalur Diplomatik Dengan Hizbullah
Pentagon Minta Menteri Pertahanan Rusia Jaga Komunikasi Ditengah Perang
Demo Anarkis di Kenya, Saudara Tiri Barack Obama Jadi Korban Gas Air Mata
Setelah Demo 'Berdarah' di Kenya, Presiden William Ruto Tarik RUU Kenaikan Pajak
Seorang Jenderal Ditangkap, Setelah Gagal Mengudeta Presiden Bolivia
Amerika Serikat Bermain Api, Rusia Ingatkan Soal Doktrin Nuklir
Pertama Di Dunia, Kentut Sapi dan Babi Hingga Domba Akan Dikenakan Pajak
Menyayat Hati, Warga Gaza Berjuang Keras Untuk Menghidupi Anaknya
Pertanda Apa ? Banyak Negara Di Dunia Minta Warganya Segara Tinggalkan Lebanon
Joe Biden dan Donald Trump Saling Serang Saat Debat Tentang Vladimir Putin