GEMALANTANG.COM -- Sejumlah analis dan investor menyebut debat pertama Presiden Amerika Serikat pada pemilihan Presiden tahun 2024 ini, telah memberikan dukungan pada Donald Trump.
Dalam debat, Joe Biden dinilai goyah oleh sejumlah analis hal itu akan membuat sekutu-sekutu Amerika Serikat di dunia bersiap untuk menyambut Donald Trump.
Pasalnya saat debat, Trump menuduh Biden tidak menentang China dalam hal perdagangan. Dia juga menyebutkan Xi Jinping dari China, Kim Jong Un dari Korea Utara, dan Vladimir Putin dari Rusia tidak menghormati Biden sebagai Presiden AS.
Baca Juga: Joe Biden dan Donald Trump Saling Serang Saat Debat Tentang Vladimir Putin
Bahkan Trump menilai kebijakan Biden membawa Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia Ketiga. Pernyataan Trump itu dibalas telak oleh Biden.
Dia menyebut kebijakan tarif Trump akan mengakibatkan biaya yang lebih tinggi bagi konsumen Amerika, dan Biden mengecap Trump kerap berpelukan dengan orang-orang seperti Kim dan Putin.
Seorang analis di Eugene Investment & Securities Lee Jae-il mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang bergantung pada pasar AS juga akan waspada jika Trump kembali terpilih menjadi Presiden AS.
Baca Juga: Pertama Di Dunia, Kentut Sapi dan Babi Hingga Domba Akan Dikenakan Pajak
Bukan tanpa alasan hal itu dikarenakan pemerintahan Trump sebelumnya memiliki banyak sekali kebijakan terkait tarif pada saat dia menjabat.
Bahkan Trump juga memulai perang tarif dengan negara ekonomi terbesar kedua di dunia yakni Tiongkok hingga menerapkan tarif sebesar 60% atau lebih tinggi pada semua barang Tiongkok jika Trump memenangkan pemilu.
Jepang dan Korea Selatan adalah sekutu terdekat AS di Asia, menurut laporan Reuters hubungan kedua negara itu dengan pemerintahan Trump terkadang tegang karena tuntutannya untuk pembayaran lebih banyak bantuan militer serta ketegangan perdagangan.
Baca Juga: Setelah Demo 'Berdarah' di Kenya, Presiden William Ruto Tarik RUU Kenaikan Pajak
Mantan diplomat Jepang yang juga direktur penelitian di Canon Institute for Global Studie, Kunihiko Miyake menyebut sekutu terdekat Amerika baik di Asia dan Eropa telah siap menyambut pemenang Pilpres AS pada 5 November 2024 mendatang.
Artikel Terkait
Israel Akan Hentikan Perang Di Jalur Gaza Hingga Utamakan Jalur Diplomatik Dengan Hizbullah
Pentagon Minta Menteri Pertahanan Rusia Jaga Komunikasi Ditengah Perang
Demo Anarkis di Kenya, Saudara Tiri Barack Obama Jadi Korban Gas Air Mata
Setelah Demo 'Berdarah' di Kenya, Presiden William Ruto Tarik RUU Kenaikan Pajak
Seorang Jenderal Ditangkap, Setelah Gagal Mengudeta Presiden Bolivia
Amerika Serikat Bermain Api, Rusia Ingatkan Soal Doktrin Nuklir
Pertama Di Dunia, Kentut Sapi dan Babi Hingga Domba Akan Dikenakan Pajak
Menyayat Hati, Warga Gaza Berjuang Keras Untuk Menghidupi Anaknya
Pertanda Apa ? Banyak Negara Di Dunia Minta Warganya Segara Tinggalkan Lebanon
Joe Biden dan Donald Trump Saling Serang Saat Debat Tentang Vladimir Putin