GEMALANTANG.COM -- Masyarakat Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari mendesak agar Pemerintah Provinsi Jambi dan pihak terkait untuk segera memperbaiki kerusakan pada jembatan tembesi.
Menurut tokoh masyarakat Desa Pelayangan, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari bernama Samsul, pihak pemerintah harus tegas terhadap pemilik tongkang batubara yang menabrak jembatan tembesi.
Baca Juga: Bicara Soal Jembatan DitabrakTongkang Batubara, Fadhil Arief dan Edi Purwanto Satu Kata
"Jembatan kita ini sudah tiga kali ditabrak tongkang angkutan batubara, kalau ini dibiarkan bakal roboh jembatan kita. Kita minta pihak terkait harus tegas," ungkapnya, Sabtu (18/5/2024).
Sementara itu tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) bersama Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan pengecekan terhadap tiang jembatan yang dilabrak tongkang batubara.
Baca Juga: Jadi Sumber Kerusakan Jembatan, 3 Kapal Pengangkut Batubara Ditahan Polisi
Namun sayangnya, Tim INAFIS yang didampingi oleh Dinas PUTR Provinsi Jambi dan BPJN Jambi melarang awak media ikut dalam rombongan tugboat untuk melakukan pengecekan terhadap kerusakan fasilitas umum itu.
Terlihat dua tiang sefty jembatan tembesi sebagai urat nadi penghubung antara Provinsi di Kabupaten Batanghari mengalami kerusakan parah akibat di tabrak oleh tongkang batubara.
Baca Juga: Nekad Berlayar Di Malam Hari, Jembatan Tembesi Kembali Dihantam Tongkang Batubara
"INAFIS melarang kita mengambil dokumentasi bersama mereka dengan alasan tidak mau diganggu karena akan mengumpulkan bukti," ungkap Dedi salah seorang wartawan.
Awak media menyayangkan sikap Tim INAFIS tersebut dan hanya dapat mengambil gambar dokumentasi dari jarak jauh, sehingga keretakan jembatan tidak terpantau.
Baca Juga: Gubernur Jambi Diserang, Mahasiswa UI Asal Jambi Buka Suara
Tidak hanya itu Tim INAFIS juga tidak mau dimintai keterangan oleh awak media. Sementara dari kasat mata kerusakan tiang sefty penyanggah jembatan mengalami kerusakan parah yang segera harus diperbaiki.