Minggu, 21 Desember 2025

Saham India Melemah Akibat Konflik Dengan Pakistan

Photo Author
- Rabu, 7 Mei 2025 | 15:35 WIB
Pasar di luar Bursa Efek Bombay (BSE) di Mumbai, India. (Gemalantang.com/Reuters)
Pasar di luar Bursa Efek Bombay (BSE) di Mumbai, India. (Gemalantang.com/Reuters)

GEMALANTANG.COM, INDIA -- Saham-saham India tercatat melemah pada awal Rabu, tetapi telah memangkas kerugian awal mereka, setelah serangan India terhadap Pakistan dan Kashmir Pakistan sebagai tanggapan atas serangan Kashmir bulan lalu.

Patokan Nifty 50 (.NSEI) dibuka 0,6% lebih rendah tetapi telah memangkas kerugiannya menjadi 0,2% pada pukul 10:30 pagi IST. Sensex (.BSESN), juga turun 0,2%.

Baca Juga: Ini Penyebab Dua Negara Bersenjata Nuklir Pakistan dan India 'Perang'

Reuters melaporkan ada sembilan dari 13 sektor melemah, sementara saham-saham berkapitalisasi kecil (.NIFSMCP100) turun 0,1% dan saham berkapitalisasi menengah (.NIFMDCP100) naik 0,3%.

Kepala riset ekuitas di Cholamandalam Securities mengatakan orang-orang telah mengambil posisi short di pasar untuk mengantisipasi pembalasan India.

Baca Juga: Bill Gates Beri Hadiah Untuk 'Bobby Kertanegara' Kucing Prabowo

Sekarang setelah berita itu keluar, mereka meliput posisi-posisi itu, kata Kant.

"Saya masih akan sedikit berhati-hati. Pergerakan pasar mungkin tidak akan segera berakhir," kata Dharmesh Kant.

Baca Juga: Bikin Citra Institusi Buruk, Oknum DPRD Batanghari Ini Jadi Sorotan

Namun, berbeda dengan saham tekstil yang melonjak karena kesepakatan perdagangan India-Inggris, yang dicapai pada hari Selasa, diharapkan akan membuat ekspor tekstil India lebih murah dengan tarif nol, bersaing dengan China dan Bangladesh.

Sedangkan, Tata Motors (TAMO.NS) melonjak 3,2% karena pemegang saham menyetujui pemisahan pembuat mobil itu menjadi dua perusahaan terbuka, sementara kesepakatan perdagangan India-Inggris juga membantu saham tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Akan Buka 35 Sekolah Berasrama untuk Anak Keluarga Tak Mampu

Paytm (PAYT.NS), turut melonjak 6% setelah perusahaan pembayaran itu mengatakan pihaknya berharap dapat memperoleh keuntungan pada kuartal ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Purbaya Singgung Landasan Ekonomi Nasional

Jumat, 21 November 2025 | 16:04 WIB

‎Ekonom Sebut Mesin Ekonomi Jambi Melemah

Sabtu, 8 November 2025 | 10:35 WIB

Respons Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen

Kamis, 6 November 2025 | 11:47 WIB

Purbaya Curhat Balpres Pakaian Bekas Bikin Rugi

Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:12 WIB

Trik Jitu Menkeu Purbaya untuk Pemimpin Daerah

Senin, 20 Oktober 2025 | 13:57 WIB
X