Gemalantang.com -- Dua Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi Abun Yani bersama Rukiya Alfa Robi diundang oleh ribuan masyarakat Desa Rantau Kapas Mudo, Rantau Kapas Tuo dan Pelayangan, Kecamatan Muara Tembesi yang berdekatan dengan jembatan bentang panjang Tembesi Kabupaten Batanghari.
Pasalnya disana adanya aksi warga sampai dengan adanya insiden kapal tugboat batubara terbakar yang diduga dilempar oleh massa dari atas jembatan Tembesi.
Setelah tiba di lokasi, mereka berdua pun langsung menemui warga yang sudah menunggu dan langsung menggelar diskusi terkait apa yang menjadi tuntutan warga.
Baca Juga: Aksi Heroik Pak Babhinkambtimas, Redam Emosi Warga Tembesi Yang Murka Akibat Gurita Batubara
Dimana warga dari tiga desa tersebut mendesak pihak terkait untuk sama sama menjaga aset negara yakni Jembatan dari hantaman Tongkang Batubara.
Abun Yani pun langsung berkomunikasi dengan Wakil Ketua Satgas Pengawasan dan Penegakan Hukum (Wasgakkum) Provinsi Jambi Johansyah untuk dapat menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
Baca Juga: Polemik Batubara Jalur Sungai Jadi Membara, Warga Kejar Tugboat Yang Nekad Melintas
Sehingga dapat disimpulkan amarah warga memuncak karena adanya salah satu tongkang batubara yang nekat melintas.
Padahal pada 16 Mei 2024 lalu pasca adanya penyangga tiang Jembatan Aurduri 1 Provinsi Jambi yang ditabrak tongkang sudah diumumkan bahwa, dilarang beroperasi di jalur sungai sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.
"Artinya kita sama sama sudah tahu ada yang nama nya one prestasi ya, jadi kita sama sama berharap agar dapat menciptakan situasi yang kondusif di masyarakat dengan segera rapat kembali melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat untuk diajak," kata Abun Yani.
Abun Yani bersama Robi juga diajak oleh warga untuk langsung melihat kondisi tiang penyangga Jembatan Tembesi tersebut dengan menggunakan tugbot.
"Pertama kita datang kesini karena diminta oleh masyarakat, karena kita sebagai wakil rakyat juga ada kewajiban untuk turun ke masyarakat kita dan tadi kita sudah melihat kondisi bawah jembatan yang masyarakat khawatirkan," ujarnya.
Menurut Abun Yani setelah melihat secara kasat mata, bahwa dapat diakui kondisi jembatan Tembesi sudah sangat memprihatinkan dan perlu untuk dijaga secara bersama sama.
Baca Juga: Harga Batubara Acuan Kalori Tinggi Ambruk, Kalori Rendah Merangkak Naik
"Saya secara pribadi mengucapkan terimakasih kepada masyarakat sini yang rela berjuang untuk kepentingan semua umat karena Jembatan urat nadi lalu lintas jalan nasional, kalau misalnya roboh siapa yang akan bertanggung jawab," tegasnya.
Artikel Terkait
Gubernur Al Haris Minta Pengusaha Tambang Batubara Tanggung Jawab
Masalah Tongkang, Al Haris Minta Masyarakat Fahami, Karena PLN Butuh Pasokan Batubara
Tongkang Batubara Tabrak Safety Jembatan Tembesi, Anggota Dewan Batanghari Khawatir Warga Bertindak
Nekad Berlayar Di Malam Hari, Jembatan Tembesi Kembali Dihantam Tongkang Batubara
Jadi Sumber Kerusakan Jembatan, 3 Kapal Pengangkut Batubara Ditahan Polisi
Begini Sejarah Pembangunan Jembatan Tembesi Yang Ditabrak Tongkang Batubara
Bicara Soal Jembatan DitabrakTongkang Batubara, Fadhil Arief dan Edi Purwanto Satu Kata
Harga Batubara Acuan Kalori Tinggi Ambruk, Kalori Rendah Merangkak Naik