daerah

‎Pengamat Ungkap Akar Masalah 'Krisis' Ketahanan Pangan di Jambi

Senin, 24 November 2025 | 10:53 WIB
Potret Dr. Noviardi Ferzi, seorang pengamat kebijakan publik, sosial dan ekonomi ternama di Jambi. (Ist)

‎GEMA LANTANG, JAMBI -- Persoalan ketahanan pangan di Provinsi Jambi, yang seharusnya menjadi fondasi pembangunan di provinsi yang terletak di Pulau Sumatera itu menuai kritik tajam dari pengamat.

‎Di Jambi, sebagian besar masyarakatnya masih menggantungkan hidup pada sektor pertanian, perkebunan, dan komoditas pangan lokal.

‎Namun dalam praktiknya, kata Dr. Noviardi Ferzi, kinerja Dinas Ketahanan Pangan di provinsi ini kerap terjebak dalam pola kerja administratif yang tidak sepenuhnya menjawab kompleksitas persoalan lapangan.

‎"Kerawanan pasokan cabai, beras, dan beberapa komoditas hortikultura yang hampir berulang setiap tahun menunjukkan lemahnya perencanaan berbasis data di tingkat provinsi." bebernya.

Baca Juga: Euphoria Warga saat Bertemu Maulana di Pembukaan Turnamen Voli

‎Menurutnya, kondisi tersebut selaras dengan temuan berbagai penelitian yang menekankan pentingnya sistem informasi pangan yang akurat dan responsif (Rahman et al., 2023; Wicaksono, 2021).

‎"Kelemahan pertama dapat dilihat dari minimnya kemampuan melakukan prediksi dan respons cepat terhadap fluktuasi produksi." kata Ferzi, Senin, 24 November 2025.

‎"Di beberapa kabupaten sentra, seperti Batanghari dan Tebo, pola tanam petani sering tidak sinkron dengan kebutuhan pasar provinsi." imbuhnya.

‎Noviardi Ferzi juga menyinggung soal laporan ketersediaan pangan yang seharusnya menjadi dasar kebijakan, justru lebih bersifat laporan rutin yang kurang mencerminkan dinamika nyata di lapangan.

‎Padahal, penelitian Siregar dan Talumingan (2022) menegaskan bahwa ketahanan pangan daerah sangat bergantung pada integrasi sistem data antar-level pemerintahan.

Baca Juga: Bareng-in Community Perkuat Gaya Hidup Sehat di Jambi

‎"Ketika integrasi ini lemah, maka fenomena 'panik harga' akan berulang, sebagaimana kerap terjadi di Jambi menjelang hari besar keagamaan." ungkap Ferzi.

‎Kemudian, ia juga mengungkapkan kelemahan lainnya yang terlihat dari terbatasnya inovasi dalam penguatan cadangan pangan.

Halaman:

Tags

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB