Ia menegaskan pembelajaran luring belum bisa diterapkan sepenuhnya.
"Kita belum bisa memastikan mereka harus seluruhnya belajar luring karena masih ada yang traumanya," ujar Tetty.
Asesmen psikologis masih berlangsung bersama Dinas Pendidikan, Kemenkes, Himpsi, dan Kemendikdasmen.
"Kelihatannya anak-anak sudah mulai rindu sama sekolah. Tapi hasil resminya belum," tambahnya.
Baca Juga: Amran Ungkap Praktik Serakahnomic, Beras Oplosan Dijual Premium
Tetty juga menyampaikan harapannya untuk pemulihan para siswa yang menjadi korban.
"Harapannya tentu mereka sembuh. Dengan keajaiban Tuhan, anak-anak yang saleh akan segera sembuh," tandasnya.