GEMA LANTANG, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjenguk para korban insiden ledakan masjid SMAN 72 Jakarta di RS Islam Cempaka Putih.
Pramono menyatakan keprihatinan pada insiden ledakan yang terjadi pada Jumat siang, 7 November 2025 ketika waktu salat Jumat.
“Hari ini terus terang Pemerintah DKI Jakarta sungguh sangat berduka dengan kejadian yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, ketika salat Jumat yang sedang berlangsung,” kata Pramono Anung kepada awak media di RS Islam Cempaka Putih pada Jumat sore, 7 November 2025.
Pastikan Pemprov Hadir untuk Korban
Dalam kesempatan itu, Pramono menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi akan mendampingi korban, termasuk soal tanggungan biaya pengobatan.
“Pemerintah DKI akan hadir untuk semua hal yang berkaitan dengan tanggungan di rumah sakit, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab pemerintah DKI,” ucapnya lagi.
Baca Juga: Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Polisi Pastikan Belum Ada Korban Meninggal
Pramono menambahkan bahwa tanggungan biaya dari Pemprov DKI Jakarta tak hanya bagi korban ledakan yang dirawat di RSI Cempaka Putih saja.
“Di manapun yang terjadi, pokoknya akan menjadi Pemerintah DKI, apakah di rumah sakit ini, rumah sakit lain, dan sebagainya,” tambahnya.
“Semua korban (ditanggung),” tegasnya.
Pramono Ungkap Korban dalam Keadaan Sadar
Pramono juga menjelaskan bahwa saat ia menjenguk, para korban dalam keadaan sadar dan bisa diajak berkomunikasi.
Baca Juga: Polisi Ungkap Identifikasi 2 Kerangka di Kwitang
“Beberapa korban saya ngobrol, tapi yang saya ajak ngobrol dalam keadaan sadar. Memang ada satu yang mau dioperasi,” imbuhnya.
Menurut Pramono, data terbaru menunjukkan 55 korban ledakan yang dipastikan semuanya akan ditanggung biaya perawatannya hingga sembuh.