GEMA LANTANG, BALI -- Sebagian publik di media sosial tengah ramai menyoroti beredarnya video yang menampilkan rangka bangunan menyerupai lift kaca di tebing Pantai Kelingking, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
Proyek ini disebut-sebut bertujuan memudahkan wisatawan mengakses pantai yang selama ini hanya bisa dicapai melalui tangga curam.
Kendati demikian, kemunculannya justru memunculkan polemik karena dinilai merusak keindahan alami Kelingking yang selama ini menjadi ikon wisata khas di Bali.
Dalam unggahan akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Rabu, 29 Oktober 2025, memperlihatkan pemandangan tebing di Pantai Kelingking yang menawan itu kini dinilai rusak oleh adanya rangka bangunan lift kaca itu.
Baca Juga: Update Skandal Mahasiswi UNS Dugem di Klub Malam
"View seindah ini malah dibangun bangunan seperti ini," demikian tertulis dalam cuplikan video tersebut.
Sebagian publik kini mempersoalkan kehadiran struktur logam besar di sisi tebing yang tampak mencolok dari kejauhan.
Mereka menilai, proyek itu berpotensi merusak keseimbangan alam, bahkan dapat mengancam stabilitas tebing kapur yang rapuh.
Di sisi lain, pengelola kawasan menegaskan pembangunan tersebut telah melalui proses izin resmi dari pemerintah daerah. Berikut ulasannya.
Baca Juga: D’Raja Law Firm, Mitra Strategis dalam Setiap Langkah Hukum
Awal Pembangunan dan Perizinan
Proyek lift kaca Pantai Kelingking dilaporkan telah mulai dikerjakan pada Juli 2023 lalu.
Berdasarkan keterangan pemerintah daerah, pembangunan ini dilakukan oleh pihak pengelola kawasan wisata dengan tujuan memberikan akses yang lebih aman bagi wisatawan.
Kendati demikian, muncul dugaan proses perizinan proyek ini tidak melibatkan kajian lingkungan secara menyeluruh.