"Jika reklamasi dibiarkan menjadi formalitas, maka lubang-lubang tambang di tanah Batanghari bukan sekadar bekas galian, melainkan simbol dari keserakahan yang menelan masa depan." bebernya.
"Reklamasi bukan lagi pilihan, tapi satu-satunya cara untuk menebus luka bumi dan memulihkan martabat ruang hidup manusia." pungkasnya.