GEMA LANTANG, JAMBI – Dugaan penggunaan besi di bawah spesifikasi dalam proyek drainase di Jalan TP Sriwijaya, Kota Jambi, memicu reaksi dari berbagai kalangan.
Sejumlah pihak rekanan berdalih bahwa penggunaan besi berdiameter di bawah 10 mm, yang dikenal dengan istilah 'besi banci', adalah hal wajar di lapangan karena pasokan besi standar 10 mm disebut-sebut langka di pasaran.
Namun, pernyataan tersebut justru dibantah oleh seorang pengamat pembangunan infrastruktur yang juga akademisi dan praktisi konstruksi.
Saat dikonfirmasi oleh Gema Lantang, narasumber tersebut menyatakan bahwa alasan tersebut tidak berdasar secara teknis dan justru berbahaya bila terus dijadikan pembenaran dalam praktik konstruksi publik.
Baca Juga: Proyek Drainase di Jalan TP Sriwijaya Diduga Asal Jadi, Warga Geram
“Kalau memang spesifikasi kontrak menyebutkan besi Ø10 mm, maka yang harus dipakai adalah besi dengan diameter aktual 10 mm, bukan 9,6 mm atau ukuran banci lainnya. Ini bukan soal pasar, ini soal integritas dalam pelaksanaan pekerjaan,” kata Sumber yang meminta disebut sebagai anonim, Selasa, 30 September 2025.
Menurutnya, dari sisi teknis, perbedaan diameter sekecil apa pun berdampak langsung terhadap kekuatan struktur.
Berdasarkan perhitungan standar, besi Ø10 mm memiliki luas penampang sekitar 78,5 mm² dengan kekuatan tarik sekitar 3,14 ton, sedangkan besi Ø9,6 mm hanya memiliki luas penampang sekitar 72,4 mm² dengan kekuatan sekitar 2,90 ton.
Artinya, penggunaan besi banci berpotensi mengurangi daya tahan struktur hingga 8–10% dibandingkan spesifikasi semestinya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa secara berat, besi Ø10 mm sepanjang 12 meter memiliki bobot sekitar 7,40 kg, sementara besi Ø9,6 mm hanya sekitar 6,83 kg.
Dalam jumlah besar, perbedaan ini dapat mengindikasikan pengurangan volume material yang merugikan.
“Kalau proyek menggunakan ratusan atau ribuan batang besi, selisih berat itu akumulatif. Ada potensi pengurangan material yang cukup besar, dan ini bisa menimbulkan kerugian negara. Belum lagi kalau harganya tetap dibayar seperti besi ukuran penuh,” jelasnya.