GEMA LANTANG, JAMBI -- Dugaan keretakan Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) Jambi, mencuat kepermukaan.
Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) Jambi ini adalah rumah bagi seluruh pengusaha pertambangan batubara di Jambi.
Perkumpulan ini didirikan pada 14 November 2023 lalu dan dikukuhkan dengan Akta Pendirian Nomor 01 tanggal 17 November 2023, yang diketuai oleh Ade Erlanda hingga akhir 2024 lalu.
Pada 20 Januari 2025, perkumpulan itu melaksanakan musyawarah yang bertajuk, "Mewujudkan Kolaborasi Bersama Pemerintah Serta Berperan Aktif Dalam Hilirisasi Industri Pertambangan Batubara Di Provinsi Jambi".
Tujuan musyawarah ini, salah satunya adalah untuk mengevaluasi hasil kerja pengurus PPTB periode tutup buku tahun 2024, serta memilih pengurus PPTB untuk periode berikutnya.
Dalam musyawarah yang digelar di salah satu hotel mewah di Kota Jambi. Asnawi Abdul Rahman terpilih sebagai ketua PPTB, yang masih menjabat hingga saat ini.
Namun, baru-baru ini mencuat informasi bahwa terjadi perpecahan di tubuh PPTB Jambi yang dipimpin Asnawi hingga muncul wadah baru bagi pengusaha batubara di Jambi.
Wadah baru itu diketahui diberi nama 'Perhimpunan Pelaku Tambang Batubara Provinsi Jambi', yang jika disingkat juga menjadi PPTB.
Seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, menduga keretakan ditubuh PPTB Jambi yang dinahkodai oleh Asnawi ini, diduga karena tidak adanya transparansi.
"Karena tidak adanya keterbukaan soal transparansi keuangan" menurut sumber tersebut. Rabu, 3 September 2025.