Senin, 22 Desember 2025

Pengamat Kritik Klaim Jambi Ungguli Riau–Sumsel di Sektor Pariwisata

Photo Author
- Minggu, 7 Desember 2025 | 17:59 WIB
Pengamat Kebijakan Publik, Sosial dan Ekonomi Dr. Noviardi Ferzi  (Ist)
Pengamat Kebijakan Publik, Sosial dan Ekonomi Dr. Noviardi Ferzi (Ist)

GEMA LANTANG, JAMBI -- Sebagian publik cukup skeptis membaca klaim tentang pertumbuhan wisata Jambi yang mencapai 79 persen, yang mengungguli provinsi-provinsi besar seperti Riau dan Sumatera Selatan.

0leh Karena itu, pengamat kebijakan publik, sosial dan ekonomi menyebut jika data ditelusuri lebih dalam, gambaran yang muncul justru menunjukkan bahwa klaim tersebut terlalu sederhana dan tidak sepenuhnya mencerminkan realitas kinerja pariwisata di tingkat regional. 

"Sebenarnya, angka 79 persen itu merujuk pada lonjakan wisatawan domestik pada periode tertentu, bukan capaian pariwisata Jambi secara keseluruhan." bebernya, Minggu, 7 Desember 2025.

"Faktanya, Sebelum pandemi, jumlah wisatawan domestik Jambi berada di kisaran 2,4 hingga 2,9 juta perjalanan per tahun, dengan rata-rata kontribusi hanya sekitar 0,49 persen dari total 603 juta perjalanan wisatawan domestik Indonesia pada 2021." tambahnya.

Baca Juga: Di Balik Euforia Jargas: Pengamat Soroti Risiko dan Ketimpangan Baru

Menurutnya, basis yang relatif kecil inilah yang membuat persentase pertumbuhan mudah melonjak dan terlihat spektakuler.

Kemudia, Dr. Ferzi juga mengatakan bahwa jika indikator wisatawan mancanegara turut diperhitungkan, posisi Jambi bahkan semakin tertinggal.

"Jumlah wisman ke Jambi hanya berkisar 4–5 ribu kunjungan per tahun, sangat kecil dibandingkan provinsi lain di Sumatra. Riau mencatat hampir 400 ribu kunjungan wisman pada 2023, sedangkan pada Maret 2025 saja provinsi tersebut menerima lebih dari 5.400 wisman atau meningkat lebih dari 50 persen dibanding tahun sebelumnya." ujar Noviardi Ferzi.

Iya juga membandingkan dengan Sumatera Selatan yang disebutnya stabil menerima puluhan ribu wisman setiap tahun, menunjukkan pangsa pasar internasional yang jauh lebih mapan.

pBaca Juga: Buntut Skandal Penyelundupan 2 Ton Sabu usai Operasi Senyap RI-Kamboja

"Dengan perbedaan skala sebesar itu, membandingkan Jambi dengan dua provinsi besar tersebut hanya dari satu angka pertumbuhan wisatawan domestik jelas tidak cukup." katanya.

Dari sisi kualitas dan daya dukung, Noviardi melihat Jambi juga menghadapi tantangan yang tidak ringan. Dimana, durasi tinggal wisatawan yang hanya sekitar satu setengah hari menggambarkan bahwa Jambi masih didominasi wisata singgah, bukan destinasi menetap.

"Infrastruktur, promosi, dan pemerataan kualitas layanan pariwisata belum sekuat Riau dan Sumsel yang memiliki pusat kegiatan ekonomi, akses udara dan laut yang lebih terbuka, serta investasi sektor pariwisata yang lebih massif." imbuhnya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB
X