Orang nomor 1 di AS itu menilai, kesepakatan ini disinyalir menjadi penanda berakhirnya konflik yang dikenal dengan sebutan “Perang 12 Hari” antara Israel dan Iran.
"Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi Amerika Serikat dan Timur Tengah — dan hari yang sangat indah bagi dunia," ungkap Trump.
Baca Juga: Rugikan Negara Rp 105 M, Kejati Jambi Sita PT PAL
Media-media lokal di Israel pun menyebut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah setuju terhadap kesepakatan itu, namun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintahan Iran perihal sikap resmi terhadap gencatan senjata tersebut.
Di sisi lain, gencatan senjata ini merupakan hasil dari meningkatnya eskalasi militer sejak 13 Juni 2025, setelah Israel melancarkan agresi besar-besaran dan negara sekutunya, AS ikut menyerang tiga fasilitas nuklir utama Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordow.