Baca Juga: Ahirnya Oknum Mantan Presma UNJA Ditetapkan Tersangka Dalam Kasus Video Tak Sonono
Selain itu memang Rambutan Masam juga terpilih menjadi desa budaya atau ada daya desanya, yakni Robi sebagai daya desanya. Dan semua potensi budayanya sudah cukup terdokumentasikan.
Baca Juga: Ramuan Khusus Dari 'Sirempah' Ini Punya Banyak Khasiat
"Saya di sini sebagai ketua komunitas,. tapi dalam hal event ini saya juga a pembina festivalnya yang juga mengelola atau merencanakan kegiatan ini,"sebut pria gondrong itu.
Baca Juga: Ciderai Demokrasi, Bawaslu Didesak Tindaklanjuti Video Cagub RH Bagi-bagi Duit Saat Kampanye
Sementara kegiatan ini berlangsung setiap tahun. Dan harapannya dari kegiatan di Jambi menghasilkan penulis-penulis sastra hebat yang berkelas nasional, bahkan internasional yang diakui oleh dunia global secara global.
Baca Juga: Duh!!! LPKNI Juga Gratiskan Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan BPU
Terkait penjagaan atau penataan budaya sendiri bagaimana harapannya terhadap pemerintah setempat pelestarian kebudayaan di daerah atau di kabupaten Batanghari, bahkan sampai di tingkat desa ini harus segera dilakukan, karena kita berkejaran dengan waktu.
Baca Juga: Herry Efrizal Resmi Nahkodai DPC GRIB Jaya Kota Jambi
Lanjut Sean Popo Hardi, maestro-maestro kita tidak lagi berusia muda, mereka kalau seandainya tidak ada lagi berarti satu orang maestro sama dengan kita akan kehilangan satu perpustakaan.
Baca Juga: DPC GRIB Jaya Kota Jambi Tegak Lurus Dengan Pernyataan Hercules
'Maka segera secepat-cepatnya jangan nunggu besok, tapi hari ini harus segera di dilakukan oleh pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat bersama-sama dengan pihak swasta untuk segera mendokumentasikannya dalam bentuk video maupun buku dalam bentuk tulisan dan lain-lain," pintanya.
Lanjutnya, kunjungan ke Rambutan Masam sangat hangat penyambutan dari tokoh masyarakat dan pemerintah desa, toko masyarakat, seniman , budayawan, maestro Desa Rambutan Masam sangat luar biasa.