Gemalantang.com - Kelurahan Pasar Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi merupakan kota tua yang memiliki kenangan sejarah.
Pasar Tembesi berbagai macam bangunan sejarah diantaranya adalah Benteng Muara Tembesi, kantor Kawedanan, penjara, bioskop rumah Belanda dan pasar Muara Tembesi.
Secara administratif Muara Tembesi berada sekitar 25 km dari ibukota Kabupaten Batanghari dan kurang lebih 100 km dari kota Jambi, tidak sulit untuk dapat menuju ke sini akses bisa ditempuh melewati jalur jalan lintas Sumatera
Salah satu bangunan sejarah yang paling dicari di kawasan ini adalah benteng Muara Tembesi atau besi dari bangunan sejarah lainnya di kawasan ini benteng Muara Tembesi terbesar adalah bangunan yang dibangun di kawasan paling tinggi dan berada persis di pinggir sungai Batanghari
Baca Juga: Demi Kemajuan Jambi, Ivan Wirata Ajak DPRD Kota Jambi Bersinergi
Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa benteng Tembesi dibangun pada tahun setelah Belanda berhasil menguasai Muara Tembesi.
Belanda menjalankan aktivitas militer dan pemerintahan di Kecamatan Muara Tembesi ini ketika itu menjadi lini pertahanan militer guna menghancurkan dan membunuh Sultan Taha Saifudin beserta pasukannya.
Baca Juga: Ahirnya Oknum Mantan Presma UNJA Ditetapkan Tersangka Dalam Kasus Video Tak Sonono
Dam Sultan Thaha Saifudin mundur dan pergi di salah satu desa di luar Tebo. Mulanya Benteng Tembesi didirikan sebagai tempat kediaman dan perkantoran para kaum elit Belanda yang berada di Jambi.
Namun karena letaknya yang strategis ini tempatnya yang tinggi benteng ini pun dijadikan tempat bagi Belanda untuk mengintai musuh-musuhnya.
Baca Juga: Ciderai Demokrasi, Bawaslu Didesak Tindaklanjuti Video Cagub RH Bagi-bagi Duit Saat Kampanye
Itulah kenapa bila dibandingkan dengan benteng-benteng sisa kolonial Belanda yang lain di negeri ini benteng Muara Tembesi dibangun hanya dengan batu bata ditambah kayu-kayu keras yang berasal dari pohon tembesu dan bulian
Hal itu dapat dipahami, karena tujuan utama pembangunan ketika itu hanya untuk dijadikan karakter pemerintahan kolonial Belanda.
Apalagi saat itu seluruh tempat di provinsi Jambi hampir dikuasai oleh tentara Belanda. Ada dua jenis pohon khas kabupaten Batanghari, yakni bulian dan Tembesi, itulah daerah ini dinamai hingga sekarang dengan pasar Muara Tembesi.
Baca Juga: Duh!!! LPKNI Juga Gratiskan Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan BPU
Artikel Terkait
Generasi Muda Bakal Tidak Tahu Kota Sejarah Muara Tembesi, Jika...
Masyarakat Jambi Wajib Tahu Sejarah Tugu Juang Kota Jambi
Sebagai Masyarakat Jambi Harus Sejarah Asal Muasal Nama Kota Sungai Penuh
Selain Memiliki Keindahan Alamnya, Objek Wisata Pantai Hamadi Juga Banyak Cerita Sejarah
Rumah Tuo Yang Berumur Ratusan Tahun di Jambi Menyimpan Banyak Sejarah
Menikmati Liburan Bersama Keluarga di Objek Wisata Sejarah Museum Kraton
Sejarah Berdirinya Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober
Saksi Bisu Benda-benda Sejarah di Jambi Terabaikan Oleh Pemerintah
Memiliki Hubungan Erat dengan Sejarah Islam di Jambi, Begini Cerita Berdiri Gentala Arasy
Begini Sejarah Pembangunan Jembatan Tembesi Yang Ditabrak Tongkang Batubara