Tidak Hanya Sekedar Indah, Danau Sipin Juga Mengandung Arti Nilai Budaya Tidak Boleh Serakah

Gemalantang.com - Danau Sipin salah satu objek wisata memiliki pesona keindahannya yang memikat para pengunjung yang menikmati liburan di sana.

Tidak hanya saat memasuki liburan, objek wisata Danau Sipin yang ada Kota Jambi ini tak pernah sepi dikunjungi warga setempat setiap sore.

Khazanah tradisi lokal Danau Sipin salah-satunya adalah aktivitas masyarakat nelayan. Mereka memiliki tradisi budidaya ikan tawar dengan sistem keramba yang disebut dengan Keramba Jaring Apung dengan jumlah keramba tersebut sangat banyak, kurang lebih 1.200 keramba.

Baca Juga: Sangat Cocok Sekali Menikmati Liburan ke Objek Wisata Air Terjun Talang Kemulun Ini

Baca Juga: Tidak Hanya Sekedar Objek Wisata Biasa, di Welo Asri Juga Ada Penginapan Untuk Pengunjung

Baca Juga: Krenn...di Jambi Juga Ada Objek Wisata Hutan Pinus

Alat yang digunakan untuk menangkap ikannya disebut dengan tangkul. Sebuah alat yang terbuat dari bambu yang kemudian dirangkai dan dibentuk dengan jaring yang ditempatkan di ujungnya

Ada sebuah nilai positif yang dianut oleh masyarakat nelayan tersebut. Tangkul bertujuan mengontrol populasi ikan yang hidup di danau tersebut, dan tangkul hanya untuk menangkap ikan besar saja. Jika ada ikan kecil yang masuk maka akan dilepaskan kembali.

Baca Juga: Kalau Kerinci Jangan Lupa Mampir di Objek Wisata Ini

Baca Juga: Kalau Kerinci Jangan Lupa Mampir di Objek Wisata Ini

Baca Juga: Selain Keindahan Alamnya, di Objek Wisata Ini Kamu Bisa Menemukan Berbagi Jenis Hewan

Sebuah nilai budaya yang mengandung arti bahwa manusia tidak boleh serakah, harus senantiasa mejaga keselarasan dan keseimbangan hidup dengan alam yang membuat keindahan objek wisata ini.

Saat para lelaki atau suami berangkat mencari nafkah sebagai nelayan, maka para perempuan atau para istri mencoba membantu menambah penghasilan rumah tangga mereka dengan cara membuat batik khas daerah Danau Sipin.

Batik yang dihasilkan memiliki ciri khas, yaitu tidak memakai pewarna dalam proses pembuatannya. Warna yang dihasilkan berasal dari kulit buah-buahan yang diracik sedemikian rupa sehingga menghasilkan warna yang bagus.

Itulah beberapa kearifan lokal yang ada di objek wisata Danau Sipin. Dan pemerintah setempat pun berencana merevitalisasi kawasan tersebut menjadi objek wisata yang lebih futuristik, namun tetap melestarikan nilai budaya yang berkembang di sekitar Danau Sipin.