Senin, 22 Desember 2025

Selain Keindahan Alamnya, di Objek Wisata Ini Kamu Bisa Menemukan Berbagi Jenis Hewan

Photo Author
- Sabtu, 26 Agustus 2023 | 21:04 WIB
Selain Keindahan Alamnya, di Objek Wisata Ini Kamu Bisa Menemukan Berbagi Jenis Hewan
Selain Keindahan Alamnya, di Objek Wisata Ini Kamu Bisa Menemukan Berbagi Jenis Hewan

Gemalantang.com - Jika kamu mencari objek wisata untuk menikmati liburan bersama keluarga, kunjungi Taman Nasional Kerinci Seblat.

Saat kamu berkunjung ke objek wisata ini, kamu akan melihat berbagi jenis flora dan fauna yang ada di Taman Nasional Kerinci.

Secara keseluruhan, luas wilayah onjek wisata Taman Nasional Kerinci Seblat ini mencapai 1.368.509 hektar yang terbagi dalam 4 provinsi. Provinsi Jambi seluas 422.190 hektar, di Bengkulu dengan luas 310.910 hektar, Provinsi Sumatera Barat seluas 353.780 hektar dan Sumatera Selatan seluas 281.120 hektar.

Taman nasional ini juga telah resmi masuk dalam daftar World Heritage Sites versi UNESCO.

Dalam sejarah, Taman Nasional Kerinci Seblat dibentuk dari penggabungan beberapa cagar alam serta suaka margasatwa seperti Cagar Alam Inderapura, Bukit Tapan, Gedang Seblat, Suaka Margasatwa Rawasa Huku Lakitan, Bukit Kayu Embun, serta beberapa hutan lindung yang ada disekitarnya

Kawasan taman nasional ini pun terbagi dalam beberapa daerah mulai dari ketinggian 150 meter diatas permukaan laut hingga 2900 meter diatas permukaan laut.

Terdapat pula beberapa jenis ekosistem hutan pada taman nasional ini. Seperti Hutan Dataran Rendah (150-200 mdpl), Hutan Perbukitan (300-500 mdpl), Hutan Sub Montana (800-1400 mdpl), Hutan Montana Rendah (1400-1900 mdpl), Hutan Montana Atas (2400-2900 mdpl) dan Hutan Sub Alpin yang berada diatas ketinggian 2900 mdpl.

Selain itu, keberadaan Taman Nasional Kerinci Seblat juga sangat vital bagi kelangsungan makhluk hidup didalam dan sekitarnya. Terdapat beberapa daerah aliran sungai pada taman nasional ini, seperti DAS Batanghari dan Das Musi. Kedua daerah aliran sungai ini menjadi penopang utama kebutuhan sumber air yang harus dilestarikan.

Topografi dari Taman Nasional Kerinci Seblat secara umum berlereng-lereng curam dan tajam. Keadaan topografi ini bisa dijumpai pada ketinggian antara 200 hingga 3.800 meter diatas permukaan laut.

Namun ada pula daerah dengan topografi yang cukup datar, yaitu disekitar Kabupaten Kerinci. Curah hujannya pun cukup tinggi serta merata, suhu udara pun cukup bervariasi dengan kelembaban berkisar 80%-100%.



Tercatat, di dalam Taman Nasional Kerinci Seblat hidup lebih dari 4.000 jenis flora yang terbagi dalam 63 familia. Terdapat pula beberapa jenis flora langka serta endemik seperti Histiopteris Insica, Pinus Merkusi Kerinci, dan juga Kayu Pacat. Selain itu dikawasan taman nasional juga bisa ditemukan bunga bangkai yang dikenal dengan raflesia arnoldi.

Selain flora endemik, terdapat pula 115 jenis tanaman ethnobotanical yang ditemukan saat proses penelitian pada tahun 1993. Tumbuhan-tumbuhan ini juga sering dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, sebagai obat-obatan, bahan pembuatan komsmetik, bahan makanan, keperluan rumah tangga serta pembuatan obat nyamuk.

Keanekaragaman fauna yang tersimpan di Taman Nasional Kerinci Seblat pun sangat menarik untuk dipelajari. Tercatat terdapat 42 jenis mamalia, 10 jenis reptil, 6 jenis ampibi, dan juga 6 jenis primata. Satwa liar ini sebagian besar telah dilindungi dan terancam kepunahannya. Seperti Gajah Sumatera, Harimau Loreng, Badak Sumatera, Kucing Emas, Katak Bertanduk, Siamang, Beruk dan Kera Ekor Panjang.

Tak hanya itu, 306 jenis burung juga tercatat menjadi penghuni Taman Nasional Kerinci Seblat. 8 jenis burung menjadi hewan endemik, yaitu Tiung Sumatera, Puyuh Gonggong, Burung Abang Pipi, Celepuk, Rangkong Badak, dan Julang Emas.

Objek wisata Taman Nasional Kerinci Seblat juga seolah tak pernah lepas dari berbagai masalah. Luasnya kawasan ini, membuat cukup sulit menjaganya dari tangan-tangan orang tak bertanggung jawab.

Sering terjadi pemanfaatan alam berlebihan seperti penambangan emas, pemburuan hewan-hewan langka, pembukaan lahan pertanian dan penebangan pohon secara liar di objek wisata ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gema Lantang

Tags

Terkini

X