Bahwa ada yang populer melalui aktivitas media atau kampanye media itu memang membentuk presepsi orang untuk memilih salah satu paslon,” katanya.
Faktanya, ada juga paslon lain yang secara lapangan mendapatkan dukungan yang masif, tidak kalah dengan paslon yang menggunakan strategi kampanye lewat media atau pengaruh-pengaruh kekuasaan.
Jika terjadi dua putaran, siapa saja yang akan head to head nantinya, Subhan mengatakan hal tersebut berada di ranah elite. LKSP hanya memotret aspirasi publik.
LKSP baru akan melakukan survei kembali jika sudah terlihat kubu mana yang saling bersepakat. Karena, menurutnya, koalisi antara kubu merupakan ranah elite serta berbicara dengan kesamaan ideologi, pembagian kekuasaan dan sebagainya.
Artikel Terkait
Sejumlah Kader PPP di Daerah Usulkan Ganjar Capres 2024
Tim Capres 2024 Diundang Polda Jambi, Ada Masalah Apa?
Golkar Dukung Bakal Capres Prabowo Subianto, Airlangga Sebut Alasannya
Poltracking Rilis Survei Simulasi Head to Head Capres, Siapa yang Lebih Unggul?
Mahkamah Konstitusi Putuskan Syarat Capres-Cawapres, Elektabilitas Anies-Cak Imin Melonjak Naik