Gemalantang.com - Belakangan ini soal oknum istri Calon Legislatif (Caleg) mengamuk jadi pembicara ramai oleh netizen di Jambi.
Kejadian tersebut di Tempat Pemungutan Suara (TPS 23) RT 31 Payo Lebar, Kota Jambi, Kamis (15/2/2024) kemarin.
Setelah kabar ini ramai jadi pembicara netizen di media sosial (Medsos) akhirnya Sekretaris Pimda PKN Provinsi Jambi, Eko Haswanto angkat bicara terkait hal ini.
Dikutip dari Jambiday.com, sekitar pukul 00.00 WIB, Ketua Pimda PKN Jambi beserta rekan tim sukses yang berjumlah 5 orang datang ke TPS 23 untuk mempertanyakan perolehan suara Caleg DPRD Kota atas nama Kiky Widiyastuti. Karena menurut kabar yang di peroleh, suara kosong.
Baca Juga: Suara Istrinya Hanya Muncul Tiga Angka, Suami Caleg di Jambi Mengamuk
Baca Juga: Menyeberangi Sungai Batanghari Pantau Pemilu, Ini Pesan Fadhil Arief Untuk Semua Caleg
Baca Juga: Caleg Bicara Soal Angkutan Batubara, Begini Komentar Warga Jambi
Lalu Ketua Pimda mendatangi petugas TPS 23 menanyakan hal tersebut dengan cara baik2 dan ternyata benar ada 4 suara atas nama Caleg dari PKN itu.
Merasa tidak puas, Ketua Pimda melontarkan kata-kata masalah adanya Money Politik dari Caleg tertentu (Fuad Safari dari Partai Demokrat).
Merasa tidak senang atas kata-kata tersebut, pihak Tim Fuad Safari melakukan penyerangan dengan menggunakan benda tumpul kepada Ketua Pimda.
Ada luka bocor di kepala akibat hantaman benda keras dengan tubuh yang lebam dan luka akibat diinjak-injak oleh pihak penyerang.
Akibat kejadian ini, rekan-rekan Ketua bereaksi melindungi Ketua dan menarik Ketua dari pengeroyokan, dan terjadi Chaos di Lokasi.
Setelah Ketua Pimda bisa diselamatkan ketua Pimda langsung kembali ke TPS 16 dekat rumah ketua, sesampainya di lokasi TPS 16 ketua Pimda rencana nya akan di bawa ke RS.
Tidak berapa lama datang orang-orang dari parcoyo, mengejar lagi Kapimda membawa senjata besi dan masuk ke dalam TPS memaki-maki dan mengancam akan membunuh ketua Pimda.
“Dengan ucapan pokoknya malam ini kau harus mati. Dan itu di saksikan semua orang di TPS 16. Melihat hal itu Ketua Pimda kembali berlari menyelamatkan diri. Dan dibawa ke RS DKT untuk mendapatkan pertolongan pertama. Selanjutnya membuat laporan polisi ke Polresta Jambi. Saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian atas kejadian tersebut,” tambah Eko.