Senin, 22 Desember 2025

Kronologi Tragedi KDRT di Cakung, Pertengkaran Berawal dari Mi Instan

Photo Author
- Selasa, 23 September 2025 | 12:06 WIB
Foto Ilustrasi - Seorang istri di Cakung mengalami KDRT hingga dilaporkan meninggal dunia karena luka bakar. (freepik.com/freepik)
Foto Ilustrasi - Seorang istri di Cakung mengalami KDRT hingga dilaporkan meninggal dunia karena luka bakar. (freepik.com/freepik)

GEMA LANTANG, JAKARTA -- Masyarakat sekitar Cakung, Jakarta Timur belakang dihebohkan dengan peristiwa kebakaran yang terjadi di sebuah rumah kontrakan pada Kamis 18 September 2025 lalu.

Usut punya usut, peristiwa kebakaran tersebut terjadi karena diawali oleh perselisihan antara suami berinisial MA (29) dan istri berinisial SN (33) di dalam rumah itu. 

Perselisihan itu kemudian berujung pada tindakan penganiayaan oleh suami yang juga memicu kebakaran terjadi. 

Terkini, SN dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif akibat luka bakar parah yang dialaminya.

Baca Juga: Prabowo: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina

Kanit Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini, menjelaskan bahwa korban sempat dirawat di sebuah rumah sakit kawasan Pondok Kopi. Namun nyawanya tak tertolong.

"Berikutnya pada tanggal 21 September 2025 korban dalam hal ini istrinya sekitar jam 07.30 dinyatakan meninggal dunia," ujar Sri dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin 22 September 2025.

Setelah dinyatakan meninggal, jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi guna kepentingan penyelidikan.

Baca Juga: Bendera Palestina Berkibar di London, Prancis Tak Mau Ketinggalan

Sri menuturkan peristiwa itu bermula ketika MA meminta istrinya membuatkan mi instan. Permintaan sederhana itu justru memicu pertengkaran yang berakhir tragis.

"Tersangka ini meminta tolong kepada istrinya ini, dengan alasan meminta tolong kepada korban dalam hal ini istrinya untuk membuatkan mi instan," jelas Sri.

Pertengkaran semakin memanas hingga korban berlari ke kamar ibunya. Meski sudah berusaha dilerai oleh sang mertua, MA tidak mengurungkan niatnya melakukan kekerasan.

Dalam kondisi emosi, MA membawa tiner yang disimpan dalam botol plastik. Korban sempat bertanya kepada suaminya mengenai maksud membawa cairan mudah terbakar tersebut.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kisah Haru Penemuan Balita Asal Makassar di Jambi

Minggu, 9 November 2025 | 12:31 WIB
X