Senin, 22 Desember 2025

Ibu Korban Minta Keadilan atas ‎Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Jambi

Photo Author
- Sabtu, 12 Juli 2025 | 15:17 WIB
Foto ilustrasi - Kekerasan terhadap anak  yang terjadi di sekolah yang ada di Kota Jambi (Ilustrasi AI)
Foto ilustrasi - Kekerasan terhadap anak yang terjadi di sekolah yang ada di Kota Jambi (Ilustrasi AI)

‎GEMALANTANG.COM, JAMBI – Kasus dugaan kekerasan terhadap anak kembali mencuat di Kota Jambi. Seorang siswa SMK Negeri 1 Kota Jambi menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh orang tua siswa lainnya, berinisial EN.

‎Ironisnya, meski pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, proses hukum dinilai mandek dan hingga kini pelaku belum ditahan, hal ini menjadi tanda tanya besar bagi pihak keluarga korban.

Baca Juga: Warga Tolak Aktivitas Hauling Batubara, Iskandar: Investasi di Desa Terganggu

Ibu korban, Leny Marlina, mengaku kecewa dengan lambannya penanganan perkara yang telah dilaporkan ke Polresta Jambi sejak 13 Agustus 2024 lalu.

‎“Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, tapi sampai hari ini belum juga ditahan,” ujar Leny saat ditemui pada Jumat, 11 Juli 2025.

‎Leny menjelaskan, pihaknya telah menerima surat dari Satreskrim Polresta Jambi dengan nomor B/54/III/2025/Reskrim tertanggal 19 Maret 2025, yang menyatakan bahwa berkas perkara telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jambi.

Baca Juga: Bus 168 Tabrak Toko Bangunan di Jalur Rawan Kecelakaan Bayeman

‎Namun, hingga kini belum ada kejelasan terkait tindak lanjutnya terhadap perkara tersebut.

‎Menurut Leny, insiden bermula dari tuduhan terhadap anaknya yang disebut melakukan perundungan terhadap anak EN, yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

‎Tidak terima, EN kemudian mendatangi sekolah dan secara tiba-tiba menendang korban di dalam kelas, saat jam pelajaran berlangsung. Kejadian ini disaksikan oleh guru dan teman-teman korban.

Baca Juga: Istana Ancam Coret Data Penerima Bansos yang Ketahuan Main Judi Online

‎“Yang sangat saya sesalkan, penendangan terjadi di dalam kelas, saat jam belajar. Tapi pihak sekolah diam saja. Bahkan, ada oknum guru yang menyuruh anak saya mencabut laporan ke polisi, bukan menghubungi kami sebagai orang tua,” ungkap Leny.

‎Ia juga menyebutkan bahwa anaknya sempat mendapat tekanan dari guru yang memintanya mencabut laporan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kisah Haru Penemuan Balita Asal Makassar di Jambi

Minggu, 9 November 2025 | 12:31 WIB
X