GEMALANTANG.COM, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mulai menyelidiki dugaan perubahan arah kamera pengawas (CCTV) di area tempat kos Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya.
Isu perubahan arah CCTV ini mencuat setelah beredar dua rekaman CCTV dengan sudut pengambilan gambar berbeda di lokasi kejadian.
Baca Juga: Ingin Buat Sertifikat Tanah di Batang Hari, Saiful Justru Merugi Puluhan Juta
Dalam video yang beredar di media sosial, menunjukkan rekaman pertama menunjukkan saat seorang penjaga kos mencoba membuka jendela dan pintu kamar korban secara paksa. Dalam video itu, diketahui jendela dan pintu kamar korban terekam jelas oleh kamera pengawas.
Sementara itu, rekaman kedua menampilkan aktivitas korban pada malam hari sebelum ditemukan meninggal, namun dalam video tersebut, pintu dan jendela tidak tampak dalam sorotan CCTV.
Baca Juga: ‘Saudagar Minyak’ Riza Chalid Jadi Tersangka Baru di Perkara Korupsi BBM
Hanya aktivitas keluar masuk Arya dari kamarnya yang terlihat dalam rekaman malam hari tersebut. Posisi kamera tidak menunjukkan keberadaan pintu kamar yang sebelumnya terekam jelas dalam video penjaga kos.
Terkini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menanggapi pertanyaan di kalangan publik soal kemungkinan pergeseran arah CCTV tersebut.
Baca Juga: Brasil Kena Tarif 50 Persen, Presiden Lula Akan Balas Trump
Ade Ary menyatakan pihaknya akan memastikan hal ini ke penyelidik kasus kematian Diplomat Arya.
"Nanti akan kami pastikan ke penyelidik ya," ujar Ade Ary dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 11 Juli 2025.
Ade Ary menambahkan, tim penyelidik akan menggunakan berbagai informasi dan alat pendukung untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru.
Baca Juga: Pimpinan KPK Sedih Lihat Persepsi Korupsi di Malaysia Lebih Baik Ketimbang RI
Artikel Terkait
Pimpinan KPK Sedih Lihat Persepsi Korupsi di Malaysia Lebih Baik Ketimbang RI
Ratusan Pohon Karet Milik Warga Mati Diduga Akibat Aktivitas Tambang
Brasil Kena Tarif 50 Persen, Presiden Lula Akan Balas Trump
‘Saudagar Minyak’ Riza Chalid Jadi Tersangka Baru di Perkara Korupsi BBM
Netanyahu Ingin Relokasi Warga Gaza ke Negara Tetangga
Sedih! Jenazah Tenaga Kesehatan Dibawa Naik Motor Akibat Jalan Rusak
Ahmad Dhani Minta Irwan Mussry Tegur Maia Estianty
Ingin Buat Sertifikat Tanah di Batang Hari, Saiful Justru Merugi Puluhan Juta
Istana Ancam Coret Data Penerima Bansos yang Ketahuan Main Judi Online
Bus 168 Tabrak Toko Bangunan di Jalur Rawan Kecelakaan Bayeman