Mendiktisaintek menegaskan bahwa pemerintah tetap mengalokasikan anggaran untuk Program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).
Ia menekankan pentingnya klarifikasi atas berbagai isu yang berkembang agar mahasiswa memahami bahwa tidak ada pengurangan beasiswa, serta komitmen pemerintah dalam mendukung akses pendidikan tinggi tetap terjaga.
Baca Juga: Kapan Perkembangan Kebun Kelapa Sawit di Provinsi Jambi
Lebih lanjut, ia menggarisbawahi pentingnya sinergi antara Kementerian, para rektor, dan Kepala LLDIKTI se-Indonesia.
"Perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai pusat keilmuan, tetapi juga sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mendorong dunia akademik untuk lebih proaktif dalam mendukung visi besar Presiden Prabowo, yakni menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya saing tinggi dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Rakor ini juga dihadiri oleh Wakil Mendiktisaintek Fauzan dan Stella Christie, Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar Mangihut Simatupang, serta seluruh Direktur Jenderal di lingkungan Kemdiktisaintek.
Baca Juga: Viral BPOM Cabut Izin Minuman ASI Booster, Ini Alasan dan Fakta Pelancar ASI Efektif
Dalam pertemuan tersebut, para rektor menyampaikan berbagai saran konstruktif untuk meningkatkan layanan bagi dosen dan mahasiswa, khususnya dalam optimalisasi sistem informasi di Kemendiktisaintek.
Menkeu Larang Kenaikan UKT