Baca Juga: BPJS Kesehatan Hapus Kelas 1,2,3, Ini Besaran Iuran Terbaru dan Perbedaan Fasilitasnya
Peluncuran ini juga merupakan bagian dari roadmap pengembangan Rumah Pendidikan yang terbagi ke dalam tiga fase:
1. Tahun 2025: Integrasi lebih dari 950 aplikasi pendidikan menjadi portal informasi dengan fokus pada Ruang GTK, Murid, Sekolah, dan Bahasa.
2. Tahun 2026-2027: Penguatan ekosistem digital melalui teknologi API dan interoperabilitas data untuk mendukung kolaborasi.
3. Tahun 2028-2029: Implementasi layanan penuh, termasuk otomatisasi dokumen administratif dan layanan berbasis personalisasi.
Peningkatan Berkelanjutan Kepala Pusdatin, Yudhistira Nugraha, menyatakan bahwa Rumah Pendidikan akan terus diperbarui setiap tahun.
“Kami akan fokus pada peningkatan kualitas layanan digital, infrastruktur, dan kolaborasi antar direktorat di Kemendikdasmen agar seluruh fitur di portal ini bermanfaat secara berkelanjutan,” jelas Yudhistira.
Dia juga menambahkan bahwa layanan digital yang telah terbukti efektif tidak akan dihapus, melainkan diintegrasikan ke dalam Rumah Pendidikan untuk menyempurnakan pengalaman pengguna.
Efisiensi dan Kemudahan Akses Dengan mengintegrasikan layanan yang sebelumnya tersebar dalam lebih dari 986 aplikasi menjadi 8 Ruang utama, Rumah Pendidikan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas sistem.
Guru, kepala sekolah, operator sekolah, dan dinas pendidikan kini tidak perlu lagi menggunakan banyak aplikasi berbeda, sehingga beban administratif dapat berkurang.