Gemalantang.com - Pasca pelarangan aktivitas angkutan batubara melewati jalan nasional Provinsi Jambi jadi polemik bagi sopir angkutan batubara.
Pada rapat bersama Asosiasi BPABB dan KS Bara pada Ahad (7/1/2024) di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, sopir angkutan minta jalan dibuka kembali.
" Rata-rata sopir angkutan batubara ngontrak pak. Kami minta dengan sangat jelang Hari Raya hauling di buka pak," pinta salah seorang perwakilan sopir kepada Gubernur Al Haris.
Namun, keputusan kesempatan bersama Forkopimda Provinsi Jambi angkutan batubara dilarang melintas jalan nasional tidak bisa lagi dirubah, dan harus lewat jalur sungai.
Gubernur Al Haris juga mengatakan, permintaan sopir angkutan batubara tidak bisa dipenuhi, karena yang jadi masalah bukan dengan sopir. Tapi dengan pengusaha tambang.
Baca Juga: Gubernur Haris Sebut Sopir Batubara Bisa Narik, Begini Caranya
Baca Juga: Al Haris: Sayo Ini Macam-macam Fitnah, Termasuk Dapat Duit dari Tambang Batubara
Baca Juga: Al Haris Pernah Diserang Saat RDP di Jakarta Demi Para Sopir Angkutan Batubara
Baca Juga: Gubernur Jambi Disebut Tega Sama Sopir Angkutan Batubara, Begini Jawab Menohok Al Haris
"Saya sudah mengeluarkan Instruksi Gubernur untuk bagaimana caranya menggunakan jalur air. Tetapi ada juga yang memang tidak bisa menggunakan jalur air itu. Nah saya tentu akan memanggil pengusaha-pengusaha tambang itu, untuk mendudukkan mereka dengan angkutannya," beber Al Haris.
Lebih jelas dikatakan Al Haris, selama ini belum pernah dilakukan, artinya mana perusahaan mereka dan mana angkutan mereka. Kemana hauling terdekat untuk angkutan mereka, kalau ke air mana pelabuhan yang dekat dari mereka.
Baca Juga: Sekda Jambi Ingatkan PT SAS Soal Pembangunan Stockpile Batubara