Baca Juga: Ketua Komisi I DPRD Jambi Meminta Penyelenggara Pilkada serta ASN Jaga Netralitas
2. Belum memenuhi 24 jam mengajar.
3. Khusus yang rombongan belajar sedikit ada kebijakan tertentu terkait dengan beban mengajar, dan akan valid pada akhir semester.
4. Kesalahan input dari operator sekolah, baik terkait jam mengajar maupun tugas tambahan.
5. Data tidak sinkron dengan data dukcapil, kepegawaian,dapodik sekolah dengan data Kementerian.
6. Tidak sinkron antara data NRG dan data Sistem Manajemen Informasi Tunjangan (SIMTUN) Kementerian.
"Pada kesempatan ini, kami menghimbau kepada seluruh guru dan operator sekolah untuk lebih teliti dalam proses penginputan data agar data yang disampaikan tersebut valid setelah di verifikasi oleh Kementerian, untuk guru yang sudah valid itu langsung dibayar sesuai dengan SKTP, data yang belum valid tentu harus disinkronkan kembali oleh Operator Sekolah sehingga valid dan dapat dibayarkan hanya guru yang datanya valid yang dapat dibayarkan, untuk yang belum valid akan disinkron kan kembali, jadi tidak ada kaitannya antara defisit atau tidak defisitnya anggaran," pungkasnya.
Artikel Terkait
Momen Akrab Prabowo Bareng Para Pemimpin Dunia di Balik Layar KTT G20, Berpegangan Tangan dengan Erdogan
Prabowo Bertemu Macron di Sela G20: Banyak Kemajuan Kerjasama
Prabowo: Terima Kasih, Tim Nasional Luar Biasa
Poin Penting Debut Prabowo di KTT G20 Brasil
Akhiri Kegiatan G20 di Brasil, Presiden Prabowo Bertolak ke London
Ranperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) disahkan DPRD Provinsi Jambi menjadi Perda