" Tantangan kepedepan, minta pak Kadis PdK, bagaimana kompetensi guru-guru di Kabupaten Batang Hari harus kita ditingkatkan lagi," pintanya.
Fadhil Arief juga mengatakan, saat ini di Kabupaten Batang Hari, target numerasi dan literasi berada di angka delapan.
" Cuma angka delapan bukan akal-akalan, bukan di naik-naikan saja. Jadi adik-adik (guru-guru) mengisi raport jangan sembarangan," tegas.
Fadhil Arief mencontohkan di tempat lain, hanya takut sertifikasi hilang. Nilai anak-anak di angkat.
" Padahal tidak mampu di berikan nilai tinggi. Ini namanya pembunuhan berencana. Anak itu akan sombong nanti. Apalagi orang tua ikut sombong, padahal ilmu belum sampai. Jangan kita bunuh masa anak - anak dengan memberikan suatu yang palsu," kata Fadhil Arief menegaskan.
Artikel Terkait
Peduli Terhadap Keluarga Berisiko Stunting, Nuraini Bakhtiar Kunjungi Rumah Warga
Kasus Perkelahian di Muaro Jambi Kembali Diungkit Padahal Sudah Selesai
PT SAS dan Masa Depan Jambi: Dialog Jangan Jadi Panggung Provokasi
Karyawan Hotel Restoran dan Kafe Bergaji di Bawah Rp10 Juta Bebas PPh 21
Jutaan Lapangan Kerja Ditargetkan Lewat 17 Paket Stimulus Ekonomi Pemerintah
Menteri LH Pastikan Dampak PT GAG Nikel Bisa Dimitigasi dengan Baik
Gibran Digugat Rp125 Triliun, Sidang Perdata Kembali Ditunda
RUU Perampasan Aset Mandek Sejak 2009, Kini Jadi Poin Tuntutan 17 Plus 8