Penjarahan itu tidak hanya menimpa Sri Mulyani. Beberapa anggota DPR RI lain, termasuk Sahroni, juga mengalami hal serupa. Namun perbandingan dengan Sahroni disebut membuat Sri Mulyani merasa makin tersakiti.
“Beliau itu kecewa berat, karena selama ini dikenal bersih, bekerja dengan integritas. Tapi kemudian malah disamakan dengan sosok lain yang citranya berbeda,” ujar Mahfud menambahkan.
Baca Juga: Publik Diminta Aktif Kawal 'Isi' RUU Perampasan Aset
Mahfud menduga alasan rumah Sri Mulyani tidak dijaga ketat karena aparat menganggap dirinya bukan target utama.
“Mungkin karena dianggap bersih, jadi enggak diprediksi akan jadi sasaran. Ternyata salah,” katanya.
Di sisi lain, Mahfud juga menyinggung soal arah politik ke depan. Ia memperkirakan reshuffle kabinet tidak berhenti pada Agustus ini.
Baca Juga: IHSG Anjlok usai Reshuffle Kabinet, Menko Airlangga: Masalah Sentimen
“Saya meyakini reshuffle ini akan berlanjut sekurang-kurangnya nanti sekali lagi di bulan Oktober, setahun masa jabatan Presiden Prabowo. Sekarang kan baru 10 bulan,” tukasnya.