GEMA LANTANG, JAKARTA -- Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan menjadi salah satu cara bagi pemerataan distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan bahwa beras SPHP ini akan masuk ke Koperasi Merah Putih saat gerai sembako sudah dibentuk.
“Koperasi Desa Merah Putih, begitu sudah siap gerainya, maka sudah bisa langsung jualan beras SPHP,” ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi saat ratas Konsolidasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah pada Kamis, 28 Agustus 2025 lalu.
Baca Juga: Duh! Harga Beras Makin Mahal di Tengah Gencarnya Penyaluran SPHP
“Jadi langsung menjadi outlet, itu salah satu privilege bagi Kopdes Merah Putih supaya bisa langsung jual SPHP,” imbuhnya.
Ia juga berpesan jika ada daerah yang mengalami kelangkaan beras untuk segera membuat laporan ke Bulog setempat agar bisa langsung diproses oleh Bapanas.
Arief membeberkan jika realisasi pendistribusian beras SPHP ini sudah menyentuh 82 ribu ton ke berbagai kanal.
Baca Juga: Pemerintah Salurkan Bansos, Mentan Wanti-wanti Beras SPHP
“Jadi memang disalurkan ke banyak kanal, termasuk pasar tradisional, ritel modern, Kopdes Merah Putih, apa pun bisa karena stok beras pemerintah banyak, ada 3,9 juta ton,” terangnya.
Menurutnya, saat ini produksi beras sampai September adalah 28 juta ton dan ada surplus 5 juta ton terhadap konsumsi.
Bapanas juga menyatakan bahwa beras SPHP ini bisa digunakan untuk mendukung jalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga: Bulog Ungkap Stok Beras Pemerintah Capai 3,91 Juta Ton, Siap Didistribusikan
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapat menggunakan beras SPHP ketika daerah mengalami kesulitan pemenuhan beras.