nasional

Mengapa Gas Elpiji 3 Kg di Indonesia Berwarna Hijau? Ini Sejarah dan Asal-usulnya

RK
Kamis, 13 Februari 2025 | 19:03 WIB
Sejarah Gas Elpiji 3 Kg di Indonesia berwarna hijau. (instagram.com/nursamani41) (Gema Lantang )

GEMALANTANG.COM - Gas elpiji atau liquefied petroleum gas (LPG) telah menjadi kebutuhan penting bagi banyak masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia. 

 

Kelangkaan gas elpiji yang belakangan terjadi di Indonesia bahkan berdampak serius, seperti peristiwa tragis di mana seorang perempuan lansia meninggal karena kelelahan saat mengantre untuk membeli gas elpiji.

 

Secara historis, bahan bakar gas mulai mendapat perhatian luas pada masa Perang Dunia II, ketika kelangkaan bensin menjadi tantangan besar. 

Baca Juga: Kilas Balik Skandal Korupsi Harvey Moeis yang Sebelumnya Divonis 6,5 Tahun hingga Dinilai Sopan, Kini Diberatkan di Tingkat Banding!

Namun, yang mungkin tidak banyak diketahui adalah bahwa gas elpiji pertama kali digunakan sebagai bahan bakar motor jauh sebelum perang tersebut dimulai.

 

Penemuan Gas Elpiji

 

Berdasarkan informasi dari laman Makeen Energy, gas elpiji pertama kali ditemukan pada tahun 1910 oleh seorang ahli kimia asal Amerika Serikat, Walter O. Snelling. 

Baca Juga: Pelukan Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Erdogan

Saat itu, Snelling menyadari bahwa minyak bumi tidak hanya menghasilkan bensin, solar, dan minyak pemanas, tetapi juga mengandung gas elpiji.

 

Halaman:

Tags

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB