GEMA LANTANG, JAKARTA -- Sebagian publik Tanah Air tengah ramai membahas isu keterlambatan pembayaran gaji atau upah bagi para petugas dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Terkini, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindaya mengakui adanya keterlambatan pembayaran gaji para petugas MBG itu.
Dadan lantas memastikan, proses pembayaran gaji bagi petugas MBG, termasuk Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Kelompok III, tenaga ahli gizi, dan tenaga akuntan akan selesai paling lambat pada pekan ini.
“Ini ada keterlambatan, tapi insya Allah paling lambat hari Minggu seluruh uang itu sudah akan masuk di rekening,” kata Dadan kepada awak media di Jakarta, pada Kamis, 13 November 2025.
Baca Juga: Diperiksa Sebagai Tersangka, Rismon Sianipar Malah Pamer ‘Gibran End Game’
Dadan menjelaskan, keterlambatan pembayaran disebabkan oleh proses penyesuaian administrasi dan pergeseran anggaran dari pos Pegawai Pemerintah dalam Perjanjian Kerja (PPPK) ke pos konsultan perorangan.
Kepala MBG itu menyatakan, pihaknya akan memastikan seluruh proses kini sudah dalam tahap akhir penyelesaian.
“Terkait gaji SPPI, batch I dan II sudah berstatus PPPK sehingga tidak ada kendala pembayaran," terang Dadan.
"SPPI batch III yang masih digaji dengan sistem konsultan perorangan perlu proses administrasi tambahan. Jadi kami hanya melakukan pergeseran anggaran yang biasanya dilakukan setiap tanggal 6," jelasnya.
Baca Juga: Prabowo Beri Rehabilitasi untuk Dua Guru Luwu Utara
Tepisan Telat Bayar Gaji Selama 2 Bulan
Di sisi lain, Dadan menegaskan keterlambatan tidak berlangsung hingga 2 bulan seperti narasi yang beredar di media sosial (medsos), melainkan hanya 6 hari.
Dadan lalu menyebut, seluruh hak tenaga lapangan akan dibayarkan secara penuh dan berjanji kejadian serupa tidak akan terulang.
“Seluruh kendala sudah kami petakan, dan kami berkomitmen agar kejadian serupa tidak terulang," tegasnya.
Artikel Terkait
BGN Libatkan 5.000 Chef Profesional Demi Program MBG
Poin Kritis BGN Kirim 5000 Tenaga Profesional ke SPPG
BGN Buka Suara soal Kandungan Susu Segar MBG Hanya 30 Persen
BGN Kembalikan Rp70 Triliun Anggaran Tak Terserap MBG
BGN Pastikan Rp71 Triliun Habis di Akhir 2025
Kepala BGN Kembalikan Anggaran Rp70 Triliun, Prabowo: Sejarah
BGN Curhat Tutup Ratusan Dapur SPPG, Chef Profesional Serukan Contoh Jepang
Heboh Insentif Rp5 Juta untuk Konten Positif MBG, Begini Kata BGN
Bos BGN Kena Omel DPR, Salah Regulasi saat Minta Anggaran Tambahan untuk MBG
BGN Pastikan Tak Ada Lagi Kasus Kecelakaan Pangan