Senin, 22 Desember 2025

Budaya 'Sungkan' di Pemerintahan Tuai Kritikan, Bayangan Feodal yang Belum Usai

Photo Author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 18:26 WIB
Menyoroti pernyataan Bupati Situbondo, Rio Wahyu Prayogo terkait praktik feodal yang dinilai masih terjadi di lingkungan pemerintahan RI. (YouTube.com/HelmyYahyaBicara)
Menyoroti pernyataan Bupati Situbondo, Rio Wahyu Prayogo terkait praktik feodal yang dinilai masih terjadi di lingkungan pemerintahan RI. (YouTube.com/HelmyYahyaBicara)

Jejak Feodalisme Olokan Gus Miftah

Peringatan Rio Wahyu seakan kian relevan dengan berbagai peristiwa yang sempat mencuri perhatian publik. 

Baca Juga: Hadapi Efisiensi Anggaran, Fadhil Arief Minta Kepala OPD Berinovasi

Salah satunya adalah kasus yang melibatkan penceramah, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. 

Dalam video yang beredar di media sosial, Miftah terlihat mengolok seorang pedagang es teh saat berceramah di Magelang, Jawa Tengah, pada November 2024.

Tindakan itu pernah menuai kritik luas karena dianggap mencerminkan sikap merendahkan. 

Tak lama setelah itu, warganet menggali rekam jejak Miftah di berbagai video lama—mulai dari menoyor kepala istrinya hingga melontarkan ejekan kepada pelawak senior Yati Pesek. 

Baca Juga: Istana soal Ditjen Pesantren: Presiden Prabowo Soroti Pendidikan para Santri

Kala itu, akademisi, Rocky Gerung menilai tindakan tersebut kental dengan nuansa patriarkal dan feodal. 

Rocky menyebut gelar “Gus” yang disandang Miftah membuatnya punya pengaruh besar meski perilakunya tak selalu mencerminkan keteladanan.

Akibat tekanan publik, Miftah akhirnya menyampaikan permintaan maaf dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.

Ketika Status Jadi Alasan Istimewa

Kasus lain yang memperkuat peringatan soal feodalisme di Tanah Air juga pernah muncul pada awal 2025. Kala itu, publik dikejutkan dengan video iring-iringan mobil berpelat RI 36 yang membuka jalan dengan bantuan patwal. 

Belakangan diketahui mobil tersebut milik Raffi Ahmad, utusan khusus presiden untuk generasi muda dan pekerja seni.

Insiden itu memunculkan perdebatan mengenai keistimewaan yang diberikan kepada figur publik. 

Baca Juga: Pemda Jabar Simpan Dana Giro di Bank, Purbaya: Malah Lebih Rugi Lagi

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X