“Saya tidak akan mentolerir pemakaian produk-produk pabrikan, kami akan menggunakan lokal. Roti-roti yang dibuat oleh ibu-ibu murid yang kami berikan makan. Jadi, roti itu dibuat oleh ibunya dan dimakan anaknya,” terangnya.
Kecuali untuk susu, di mana tidak ada peternakan sapi, maka diizinkan untuk menggunakan produk kemasan.
Baca Juga: Dapur 'Ngebul' MBG Kini Dinilai Bikin Sepi Kantin Sekolah
Mengenai kritikan menu spaghetti dan burger, Nanik memastikan bahwa menu tersebut hanya disajikan sesekali karena untuk memenuhi permintaan siswa.
“Jadi, anak-anak SPPG punya kreativitas biar tidak bosan, pokoknya satu minggu anak-anak boleh request yang belum pernah mereka makan, akan dimasakkan,” kata Nanik pada acara yang sama.
“Misalnya anak-anak yang di daerah-daerah terpencil kan susah dapat burger, nah mungkin dia nontonnya di TV atau nonton di YouTube ya, terus kemudian kan pengin makan apa, satu minggu itu boleh request satu kali. Jadi, anak-anak boleh request satu kali, supaya nggak bosen dengan makanan ini, itu tidak day to day kita berikan dengan seperti itu,” jelasnya.
Baca Juga: Dapur SPPG Penyebab Keracunan Ditutup, BGN Gerakkan Tim Investigasi
Kritik tentang menu MBG tersebut dilontarkan oleh ahli gizi Tan Shot Yen dalam rapat bersama Komisi IX DPR pada 22 September 2025 lalu.
“Yang dibagi adalah adalah burger di mana tepung terigu tidak pernah tumbuh di bumi Indonesia, nggak ada anak muda yang tahu bahwa gandum tidak tumbuh di bumi Indonesia,” kata Tan di depan anggota dewan.
“Dibagi spaghetti, dibagi bakmi Gacoan, oh my God dan maaf, ya, itu isi burgernya itu kastanisasi juga, kalau yang dekat dengan pusat supaya kelihatan bagus dikasih chicken katsu,” tambahnya.
Artikel Terkait
Proyek Jembatan Sari Bakti Abaikan Kepentingan Warga
Proyek Drainase di Jalan TP Sriwijaya Diduga Asal Jadi, Warga Geram
Netanyahu Singgung Pidato Pro Palestina Prabowo di PBB
Nasib Anggaran Rp99 T Jadi Taruhan di Tengah Isu Dapur Fiktif MBG
Komitmen Indonesia untuk Palestina dan UNRWA
Komite Reformasi Polri Bakal Jalan 6 Bulan, Tantangan Besar Menanti
Soal Kasus Keracunan MBG, Prabowo: Jangan Dipolitisasi
Ini Pesan Maulana Pasca Kebakaran Hebat Melanda Solok Sipin
Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi hingga Pengembalian Artefak
DPR Setuju Kementerian BUMN jadi Badan, Begini Nasib ASN Kementerian