GEMALANTANG.COM, JAKARTA -- Pemerintah menyalurkan 360 ribu ton bantuan sosial (bansos) beras pada bulan Juli 2025 ini.
Penyaluran bansos beras ini dalam rangka mewujudkan program perlindungan sosial bagi keluarga rentan yang ada di Indonesia.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa ini merupakan bukti negara yang hadir kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Warga Tolak Aktivitas Hauling Batubara, Iskandar: Investasi di Desa Terganggu
“Ini bukan sekedar bantuan, tapi bukti nyata kehadiran negara untuk menjaga daya beli rakyat, mengurangi beban rumah tangga, dan memastikan akses terhadap bahan pangan pokok, terutama beras,” ujar Mentan Amran dalam keterangannya untuk media pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Dalam penyalurannya, Amran mewanti-wanti bahwa penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dilakukan dengan pengawasan ketat agar sesuai dengan sasaran masyarakat yang memang berhak.
“Bansos sudah pemerintah lepas langsung ke rakyat, tapi untuk SPHP, saya tegaskan BULOG agar hati-hati,” ujar Amran.
Baca Juga: Bus 168 Tabrak Toko Bangunan di Jalur Rawan Kecelakaan Bayeman
“Jangan sampai bocor atau dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, saya mohon tidak tegas mafia pangan,” imbuhnya.
Amran juga menyatakan bahwa program SPHP ini adalah benteng dari kondisi beras di masyarakat dan setiap tindakan yang melanggar akan ditindak tegas.
“Pelaksanaannya harus berintegritas dan ketat, kalau ada yang nakal nanti kita akan bertindak tegas,” imbuhnya.
Baca Juga: Rusun Klender Terbakar di Tengah Malam, Lansia 70 Tahun Tewas Terjebak
Program SPHP ini di bawah naungan Badan Pangan Nasional dan BULOG, di mana untuk sampai ke melalui masyarakat pengecer di pasar rakyat, koperasi desa, hingga Gerakan Pangan Murah.
Artikel Terkait
Bus 168 Tabrak Toko Bangunan di Jalur Rawan Kecelakaan Bayeman
Polisi Selidiki Dugaan CCTV Berubah Arah dalam Kasus Kematian Arya Daru
Empat Anggota Perguruan Silat Ditangkap Polisi Buntut Pengeroyokan di Bandung
Warga Tolak Aktivitas Hauling Batubara, Iskandar: Investasi di Desa Terganggu
Ibu Korban Minta Keadilan atas Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Jambi
BRICS Semakin Berpengaruh, Trump Kesal Merasa Tarif Impornya 'Diremehkan'
Rusun Klender Terbakar di Tengah Malam, Lansia 70 Tahun Tewas Terjebak
Gadis 16 Tahun di Cianjur Jadi Korban Pemerkosaan 12 Pria
Jenazah Pria di Ciliwung Diduga Pegawai Kemendagri yang Hilang
Putranya Kecelakaan di Karimunjawa, Hengky Kurniawan: Hati-hati