GEMALANTANG.COM, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Dunia, Shoya Yoshida menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden RI Prabowo Subianto dalam perayaan Hari Buruh Internasional yang berlangsung di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/5).
Dalam pidato sambutannya, Yoshida menyebut momen ini sebagai peristiwa bersejarah yang mencerminkan komitmen pemerintah terhadap masa depan dan kesejahteraan buruh di Indonesia.
Baca Juga: Blokade Total Terhadap Gaza, AS Bela Israel di Mahkamah Internasional
“Perayaan Hari Buruh tahun ini sangat bersejarah karena dihadiri oleh Kepala Negara,” ujar Yoshida di hadapan para buruh dan tamu undangan yang memadati kawasan Monas.
“Kehadiran Bapak Presiden merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah terhadap masa depan buruh dan kesejahteraan buruh di Indonesia.” timpalnya.
Baca Juga: Resah Melihat Kemacetan, Hafiz Fattah Desak Pembangunan Jalan Khusus
Asal tahu saja, kehadiran Prabowo ini menjadi sorotan karena ia merupakan Presiden pertama Indonesia sejak Soekarno pada 1960 yang hadir langsung dalam perayaan Hari Buruh.
Dalam pidatonya Yoshida juga menekankan makna penting dari Hari Buruh sebagai simbol perjuangan dan solidaritas kelas pekerja. Ia juga menyerukan kerja sama lintas sektor untuk memperjuangkan sistem ketenagakerjaan yang adil.
Baca Juga: Sorotan Khusus Dedi Mulyadi Soal Skandal Kekerasan OCI Taman Safari: Gugat-gugatan Tak akan Selesai
“Hari Buruh Internasional, bukan sekedar perayaan, tetapi merupakan simbol dari perjuangan dan solidaritas kaum buruh,” ujarnya. “Sangat penting untuk kita untuk kaum buruh di Indonesia untuk bekerjasama dengan pemerintah, pengusaha dan menyusun undang-undang keternagaan kerja adil, baru dan inklusif bagi hak-hak buruh di Indonesia.”
Yoshida juga mengapresiasi kontribusi para pemimpin serikat buruh di Indonesia dalam menyukseskan perayaan ini. “Saya berterima kasih kepada pemimpin buruh anggota di Indonesia, Andi Gani, Said Iqbal, Elly Silaban, telah menjemput kami.”
Ia menutup pidatonya dengan penekanan bahwa kekuatan utama dalam perjuangan buruh terletak pada kesatuan dan kebersamaan. “Akhir kata dari saya, perayaan Hari Buruh Internasional hari ini tidak mungkin terjadi tanpa persatuan dan solidaritas.”
Artikel Terkait
Para Pengusaha Grup Besar Korea Selatan Akan Tambah Investasi ke Indonesia
Wajib Naik Transportasi Umum di Hari Rabu, ASN Jakarta Harus Selfie untuk Laporan
Pasca Viral Remaja Speak Up Soal Wisuda Sekolah, Dedi Mulyadi Kini Jawab Isu Debat Settingan
Soal Prabowo Ingin Evaluasi Total, Rosan Roeslani Bongkar Danantara Kini Kelola Aset 844 Perusahaan
Dedi Mulyadi Bongkar Pelatihan untuk Siswa Nakal yang Dikirim ke TNI: Bukan Pendidikan Perang
BRI Mediapreneur Talks Promedia 2025 Siap Sambangi Kota Serang: Seminar Bisnis untuk Jurnalis hingga Pengusaha Media
Sebut Masa Lalu Tak Mungkin Berubah, Dedi Mulyadi Beri Rp300 Juta untuk Korban Dugaan Kekerasan OCI Taman Safari
Sorotan Khusus Dedi Mulyadi Soal Skandal Kekerasan OCI Taman Safari: Gugat-gugatan Tak akan Selesai
Babak Baru Skandal OCI Taman Safari: Pilu Korban Tak Tahu Identitas Keluarganya, TSI Siap Diaudit
Imbas Jumlah Pengunjung Turun, Direktur Taman Safari Ingin Mediasi dengan Korban Dugaan Kekerasan OCI