internasional

Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Indonesia Awasi WNI di Daerah Terdampak

Jumat, 25 Juli 2025 | 19:46 WIB
Pemerintah Indonesia akan mengawasi WNI yang berada di wilayah terdampak konflik Thailand dengan Kamboja. (indonesia.go.id)

GEMA LANTANG, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri buka suara soal konflik yang tengah berkecamuk antara Thailand dan Kamboja. 

Ketegangan di perbatasan kedua negara Asia Tenggara itu telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir dan memicu kekhawatiran kawasan.

Baca Juga: Diduga Tank Milik Militer Kamboja 'Seliweran' Ditengah Konflik Dengan Thailand

“Indonesia memantau dengan cermat perkembangan di perbatasan antara Thailand dan Kamboja,” tulis Kemlu RI dalam unggahan resminya di platform X pada Jumat, 25 Juli 2025.

Pemerintah Indonesia menyuarakan keyakinannya bahwa kedua negara sahabat itu dapat menyelesaikan konflik dengan mengedepankan jalur damai.

Baca Juga: ‎AS dan Israel Kecam Rencana Prancis Akan Mengakui Negara Palestina

“Kami yakin bahwa kedua negara tetangga akan segera kembali ke cara-cara damai untuk menyelesaikan perbedaan,” lanjut pernyataan tersebut.

Selain mendorong resolusi damai, Kemlu juga memastikan bahwa pemerintah terus memantau keselamatan dan kesejahteraan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah terdampak konflik.

“Pemerintah Republik Indonesia juga memantau keselamatan dan kesejahteraan warganya yang tinggal di daerah terdampak,” tegas Kemlu RI.

Baca Juga: Skandal Dugaan Kasus Narkotika, Jaksa Tuntut Helen Dengan Hukuman Mati

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja telah meningkat sejak Mei 2025, setelah seorang tentara Kamboja tewas dalam konfrontasi bersenjata di perbatasan. 

Konflik kian memanas setelah insiden di bulan Februari, ketika polisi Thailand melarang wisatawan Kamboja menyanyikan lagu kebangsaan mereka di Prasat Ta Moan Thon, sebuah kuil Khmer yang terletak di wilayah sengketa perbatasan kedua negara.

Situasi kini berkembang menjadi krisis kemanusiaan. Kementerian Dalam Negeri Thailand mencatat lebih dari 138.000 orang, termasuk 428 pasien rumah sakit, telah dievakuasi dari wilayah perbatasan. 

 

Halaman:

Tags

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB