GEMALANTANG.COM -- Kesepakatan dagang antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto menuai kritik dari warga Amerika Serikat.
Dalam perjanjian tersebut, barang-barang dari Amerika Serikat bebas masuk ke Indonesia tanpa tarif, sementara produk dari Indonesia dikenakan tarif sebesar 19 persen saat masuk ke pasar AS.
Baca Juga: Ketua Umum KONI Jambi Diprotes, Mat Sanusi: Salah Saya Apa?
Meski disebut sebagai kesepakatan “bersejarah” oleh pemerintah kedua negara, warga AS justru menilai kebijakan ini sangat merugikan konsumen di dalam negeri.
Salah satu kritik disampaikan oleh pengguna TikTok dengan akun @nic6867, yang unggahannya viral pada Rabu, 16 Juli 2025.
Baca Juga: Analisis Kriminolog Forensik: Ada Tanda-Tanda Tak Wajar di Balik Kematian Arya Daru
Dalam video tersebut, Nick secara gamblang memaparkan bagaimana perjanjian ini sebenarnya membebani masyarakat Amerika.
"Itu tidak benar, itu tarif 19 persen untuk segala sesuatu dari Indonesia yang diimpor ke Amerika Serikat," ujar Nick.
Baca Juga: Pengusiran Wartawan dari Gedung Pemda, PWI: Bukan Soal Aset, Tapi Soal Hak
"Berarti bahwa segala sesuatu yang diimpor ke Amerika, konsumen Amerika membayar tambahan 19 persen," lanjutnya.
Nick menyebut bahwa justru masyarakat Indonesia yang diuntungkan dalam kesepakatan ini, karena tidak dikenakan bea tambahan saat membeli produk AS.
Baca Juga: DPR Minta Kemendag Perbaiki Sistem COD yang Disebut Rentan
"Dia bilang kita tidak membayar apa-apa, sebenarnya orang Indonesia yang tidak membayar apa-apa," tegas Nick.