"Perjanjian yang diinisiasi Amerika kali ini melibatkan ketentuan tentang penghormatan terhadap integritas teritorial," ujar Tommy sebagaimana dilansir dari AP News, pada Kamis, 28 Juni 2025.
Baca Juga: Sahabat Alam Jambi 'Warning' Kritikus Yang Tendensius Terhadap Maulana
"(Kemudian) larangan permusuhan serta pelepasan, pelucutan senjata, dan integrasi bersyarat kelompok bersenjata non-negara," tukasnya.